Gedung Komnas PA Terbakar, Kak Seto Sebut Dokumen Kasus Angeline Diduga Ikut Terbakar

Gedung Komnas PA Terbakar, Kak Seto Sebut Dokumen Kasus Angeline Diduga Ikut Terbakar

Kak Seto di lokasi Kantor Komnas PA yang terbakar tadi malam

BATAMNEWS.CO.ID - Gedung Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) di Jalan TB Simatupang, Jakarta Timur, terbakar pada Sabtu (27/6/2015) malam sekira pukul 19.00. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir sekira Rp 1 miliar, namun belasan ribu data tentang anak hilang.

Satu di antara berkas yang ikut terbakar adalah dokumen tentang pembunuhan Angeline. Pemerhati anak, Setyo Mulyadi atau yang biasa disapa Kak Seto mengatakan, hampir seluruh ruang penting di kantor Komnas PA terbakar dan dokumen-dokumen tak berhasil diselamatkan.

"Ruang Sekjen, ruang dokumen ini yang tidak sempat diselamatkan. Isinya dokumen tentang kasusnya Angeline juga ada," ujar Kak Seto di Kantor Komnas PA, Minggu (28/6/2015).

Dengan adanya kasus ini, Dewan Konsultatif Nasional KPAI ini meminta pihak kepolisian untuk dapat mengungkap penyebab kebakaran Kantor Komnas PA.

"Kami meminta pihak kepolisian untuk dapat mengungkap terjadinya kebakaran, hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung," kata Kak Seto.

Meski kantor Komnas PA terbakar, Kak Seto menyatakan bahwa hal itu tidak akan menyurutkan langkahnya untuk mengungkap kasus-kasus besar lainnya. "Kami tidak akan mundur selangkah pun meski ada ancaman ini agar Indonesia lebih baik," simpulnya.

Adapun kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Dan jumlah dokumen yang diduga ikut terbakar mencapai 12 ribu data.

"Taksiran kerugian kurang dari Rp 1 miliar. Ada 12 ribu data di situ. 4 tahun itu yang kerugian terbesar," jelas Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait dalam jumpa pers di aula gedung Komnas PA, Jl TB Simatupang, Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Arist menjelaskan dalam kebakaran besar tahun 2009 lalu, data hingga tahun 1998 habis semua. Sedangkan untuk kebakaran tahun ini, data yang terbakar hingga tahun 2010.

"Sungguh amat luar biasa, tahun 2010-2014 ada data-data dari anak-anak Indonesia yang terbakar, maka kami berhutang pada anak Indonesia," jelas Arist.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada empat ruangan Komnas PA yang ludes terbakar termasuk ruang sebagai gudang data. Api muncul pada sekitar pukul 19.00-20.00 WIB.

 

[dtc/okz]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews