BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengucapkan kata-kata perpisahan di tengah para tokoh masyarakat dan agama di Tanjungpinang. Sani berpamitan menjelang akhir masa jabatan pada 19 Agustus 2015 nanti.

Sani telah menjabat selamat 5 tahun bersama Soerya Respationo dengan periode 2010-2015. Ia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para tokoh masyarakat dan agama serta masyarakta Kepulauan Riau.

"Ramadhan kali ini memiliki makna yang berarti, karena semua ada kemungkinan, apakah pada Ramadhan tahun depan kita bertemu lagi di sini atau tidak," kata Sani saat berbuka puasa bersama dengan tokoh masyarakat, agama, dan satuan kerja perangkat daerah di Gedung Daerah Tanjungpinang, seperti dikutip dari Antara belum lama ini.

Artinya, Ramadan kali ini merupakan momentum yang terakhir selama lima tahun memerintah di Kepri.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung pembangunan di Kepri. Saya berharap masyarakat terus mendukung dan ikut mengawasi jalannya pemerintahan," ujarnya.

Pada kesempatan itu,  Sani juga meminta maaf kepada masyarakat jika selama memimpin Kepri terdapat kesalahan. Kata maaf, menurut dia merupakan motivasi untuk melaksanakan pemerintahan secara baik.

"Baik secara pribadi maupun keluarga menyampaikan mohon maaf. Kita harus sama-sama tetap menjalin silahturahim," katanya.

Menurutnya, tokoh masyarakat, tokoh agama maupun Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah memberikan pemikiran-pemikiran dalam melakukan pembangunan di Provinsi Kepri. Kebersamaan yang telah dibangun mendorong keberhasilan pembangunan.

"Kebersamaan adalah modal dalam melakukan pembangunan," katanya. 

HM Sani rencananya akan kembali mencalonan diri sebagai Gubernur Kepri periode 2015-2020. Ia dikabarkan akan berpasangan dengan Bupati Karimun Nurdin Basirun atau Wali Kota Batam Ahmad Dahlan. 

Namun sejauh ini Sani belum memutuskan dengan siapa yang akan berpasangan. Sani masih melirik kedua tokoh tersebut sebagai pendampingnya.

[snw]