BATAMNEWS.CO.ID, Meranti - Ditpolair Polda Riau berhasil menggagalkan penyeludupan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di perbatasan perairan Riau-Kepri.

‪Satu unit kapal motor tanpa nama berhasil diamankan. Di dalamnya ditemukan 5,9 ton solar. Seorang nakhoda dan ABK yang tercatat sebagai warga Kepulauan Meranti ditangkap.‬

‪"Anggota di lapangan memburu kapal bermuatan solar ini di perairan Pulau Durai, perbatasan Kepri dengan Riau. Lokasinya lebih dekat ke perairan Meranti," terang Direktur Ditpolair Polda Riau Kombes Pol Deny Pudjianto SIK.‬

‪Penangkapan itu berlangsung Ahad (14/6) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB. Mulanya, tim IV-1001 Ditpolair Polda Riau yang menggelar patroli rutin di perairan Meranti.‬

‪Saat itu petugas melihat satu unit kapal motor melintas di sana. Curiga terhadap barang-barang yang dibawa, petugas pun melakukan pengejaran hingga berhasil diamankan di dekat perairan Pulau Durai, Kepri.‬

Ternyata kapal yang berlayar menjelang pagi itu membawa solar. Hasil penggeledahan ditemukan ratusan jerigen. Semuanya berisi solar. Kuat dugaan hendak diselundupkan ke negara lain.‬

‪Dua orang yang berada di dalam kapal itu dibuat tak berkutik. Mereka adalah Susilo (34) selaku nakhoda dan Salim (57) sebagai ABK. Dari keterangannya, ternyata solar yang diperkirakan mencapai 5,9 ton tersebut diangkut tanpa dilengkapi dokumen.‬

"Keterangan sementara dari keduanya, solar tersebut mereka bawa dari Teluk Buntal untuk menuju Sei Tohor. Ada sebanyak 169 jerigen ukuran 35 liter. Semuanya berisi solar. Untuk hitungan sementara, solar yang diselundupkan kurang lebih 5.900 liter atau 5,9 ton,’’ tambah Deny.‬

‪Pengembangan atas dugaan penyelundupan solar ini, dikatakan Deny, masih dilakukan. Barang bukti bersama dua warga Meranti tersebut sudah diamankan guna penyelidikan lebih lanjut.

(ano)