BATAMNEWS.CO.ID, Bintan  - Pemerintah Kabupaten Bintan meminta PLN segera melanjutkan pembangunan tapak tower interkoneksi di Bintan yang terhenti akibat masalah pembebasan lahan warga.

Bupati Bintan Ansar Ahmad menegaskan, Pemkab Bintan siap bertanggungjawab apabila terjadi permasalahan terkait penggunaan lahan pembangunan tower listrik tersebut.  

Ansar gerah karena proyek yang menyangkut kepentingan banyak orang tersebut terhenti gagar-gara lokasi lahan untuk pembangunan tower masih bersengketa dengan pihak pemilik lahan.

"Kami minta PLN agar melanjutkan pembangunan tapak tower interkoneksi yang masih terhambat. Kami siap bertanggung jawab dan akan memback-up kelanjutan pembangunan itu," ungkap.

Permasalahan listrik, sambung Ansar, selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat Bintan. Aktivitas masyarakat sering terganggu karena masih sering terjadi pemadaman listrik oleh PLN.

Untuk itu, Ansar berharap ada dukungan dari semua pihak, termasuk warga pemilik lahan, untuk membantu kerja PLN untuk memaksimalkan pelayanannya dengan membangunan proyek pembangkit listrik di Bintan.

Dia mengatakan, masalah uang ganti rugi lahan yang disiapkan PLN sudah dititipkan di pengadilan, dan pihak PLN juga sudah menggunakan jasa konsultan dari Kejaksaan untuk menyelesaikan sengketa lahan tersebut.

"Saya sudah mengeluarkan surat jaminan. Mau tak mau kami harus punya keberanian agar persoalan ini bisa segera selesai," ujarnya.


[hen]