BATAMNEWS.CO.ID, Medan - Kapolda Sumut, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, akan menindak tegas 8 oknum personel Sat Sabhara Polres Deliserdang yang terjaring razia BNNP Sumut saat tepesta narkoba di Station Karaoke, Medan, belum lama ini.

"Ke-8 personel itu masih menjalani pemeriksaan. Jika terbukti langsung kita PTDH (Pemecatan Tidak Dengan Hormat)," kata Eko Hadi melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, kemarin.

Saat ini, 8 orang tersebut menjalani proses pemeriksaan di Polres Deliserdang. "Semuanya masih dalam proses pemeriksaan, proses hukum diserahkan penuh kepada Kapolres Deliserdang selaku atasannya," terangnya.

Dijelaskannya, para personel Sat Sabhara itu terbukti melakukan kelalaian dan positif menggunakan narkotika.

Kapolres Deliserdang, AKBP Edy Fariady mengatakan, nasib kedelapan personel Shabara itu tinggal menunggu proses pemeriksaan lebih lanjut. "Kita tunggu hasil pemeriksaan selanjutnya, jika memang putusan sidang Kode Etik Profesinya mengharuskan dipecat, ya kita pecat,” tegasnya.

Delapan personel yang ditangkap BNNP Sumut sedang pesta narkoba itu masing-masing berinisial Bripda A, I, MB, AB, MS, MH, NM, dan FS. Semuanya masih ditahan di sel tahanan Propam Polres Deliserdang.

Sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumut menangkap 8 personel Polres Deliserdang saat pesta narkoba di Station Karaoke & Pub, Jalan Wajir, Kecamatan Medan Kota, Minggu (24/5/2015).

Ke-8 personel polisi itu lalu dibawa ke Kantor BNNP Sumut dan menjalani tes urine. Hasilnya, seluruh oknum polisi itu positif menggunakan narkoba.

"Mereka mengkonsumsi sabu dan hasilnya positif," kata Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Brigjen Pol Andi Loedianto.

Station Karaoke di Jalan Wajir ini kerap dirazia oleh BNNP Sumut. Bahkan, sebelum penangkapan 8 oknum polisi ini, 80 orang sekaligus tertangkap di Station Karaoke dan semuanya positif narkoba. Hingga kini, Station Karaoke tetap berdiri dan tidak mendapatkan tindakan dari aparat.

(her)