BATAMNEWS.CO.ID, Kisruh berkepanjangan yang terjadi di tubuh Partai Golkar akan menemukan titik terang.
Diprakarsai Wapres Jusuf Kalla, Golkar kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan Golkar kubu Agung Laksono akan islah.

Sekjen Partai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham mengatakan kedua kubu sepakat untuk menandatangani kesepakatan islah terbatas yang ditawarkan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK).

Kesepakatan tersebut akan menjadi jalan terang bagi partai berlambang pohon beringin agar bisa ikut di Pilkada serentak akhir tahun ini.

Menurut Idrus, kesepakatan tersebut akan ditandatangani paling lambat Minggu 31 Mei 2015. Setelah itu, kedua belah pihak bisa membicarakan teknis pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tentu penandatanganan pekan ini. Paling lambat hari Minggu. Jadi, sebelum Senin diharapkan pendatanganan kesepakatan bersama untuk islah, terutama agar Golkar bisa ikuti Pilkada," kata Idrus di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Setelah terlaksananya islah terbatas, kata Idrus, kedua pihak akan melakukan penjaringan terhadap nama-nama kader yang akan maju sebagai bakal calon kepala daerah di seluruh Indonesia.

Proses penjaringan itu diyakini Idrus, akan mengikuti seluruh mekanisme Undang-Undang (UU) Partai Politik.

"Kenapa harus mengacu aturan, karena tentu kita ingin membuat kesepakatan islah yang betul-betul komprehensif dan yuridis formal, dapat dipertanggungjawabkan," tegasnyam seperti dikutip dari okezone.com.

Idrus menambahkan, upaya islah yang dilakukan ini demi memperjuangkan hak-hak kader Partai Golkar yang akan maju di Pilkada serentak.

Diharapkan, islah terbatas menjadi solusi ampuh untuk mengatasi konflik berkepanjangan antara dua kubu.