BP Batam Tak Setuju Pulau Galang Dihuni Pengungsi Rohingya

BP Batam Tak Setuju Pulau Galang Dihuni Pengungsi Rohingya

Camp Vietnam di Pulau Galang

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - BP Batam keberatan Pulau Galang di Kota Batam Kepulauan Riau dijadikan tempat perlindungan pengungsi Rohingya. Pulau tersebut pernah menjadi tempat penampungan ratusan ribu pengungsi Vietnam setelah perang berkecamuk di negara tersebut.

Saat ini peninggalan sejarah para pengungsi Vietnam itu masih tersisa. Lokasi tersebut pun kini ditetapkan sebagai cagar budaya. Pengungsi Vietnam mendiami Pulau Galang sekitar tahun 1979 lalu.

"Bagi kami, camp Vietnam menjadi cagar budaya, karena ada nilai historisnya," kata Direktur Humas dan Promosi Badan Pengusahaan Batam Purnomo Andi Antono di Batam, Kamis (21/5/2015).

BP Kawasan Batam merupakan institusi yang bertugas mengelola Kawasan Batam, termasuk Pulau Galang.

Ide Pulau Galang menjadi tempat pengungsi Rohingya itu pertama kali disuarakan pengamat hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana di Jakarta.

Menurut Purnomo, ide itu sulit direalisasikan, kecuali ada perintah dari Pemerintah Pusat yang tegas.

Ia mengatakan peruntukan Camp Vietnam adalah untuk kebutuhan pariwisata.

"Kalau dari pemerintah merubah itu, kami ikut. Selama ini tidak dialokasikan," kata dia.

Kondisi dari Camp Vietnam juga sudah memprihatinkan dan membutuhkan renovasi, jika pemerintah menetapkan pulau itu untuk pengungsi Rohingya.

"Enggak bisa, karena sudah lama tidak dihuni, itu situs sejarah. Harus ada renovasi. Kondisi asrama, rumah sakit, kayak gitu," kata dia.

Sumber: Antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews