Rizieq Shihab Dibawa ke Kantor Polisi Arab Saudi terkait Bendera

Rizieq Shihab Dibawa ke Kantor Polisi Arab Saudi terkait Bendera

Foto Pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab yang dikabarkan ditangkap serta dimintakan keterangan oleh aparat kepolisian Arab Saudi, beredar di WhatsApp. [WhatsApp group]

Jakarta - Muhammad Rizieq Shihab "dimintai keterangan" oleh aparat keamanan Arab Saudi di Mekah. Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi hal ini.

Dilansir oleh BBC Indonesia, Kemenlu menyebutkan bahwa Rizieq diperiksa berdasarkan laporan warga negara Saudi yang melihat bendera "mirip dengan bendera ISIS" terpasang di depan rumah sang pemimpin Front Pembela Islam (FPI) di Mekah.

"Pejabat Fungsi Kekonsuleran KJRI di Jeddah telah memberikan pendampingan kekonsuleran kepada MRS (Muhammad Rizieq Shihab) sebagaimana yang diberikan kepada semua WNI yang menghadapi masalah hukum di luar negeri," kata keterangan tersebut.

Keterangan dari Kemenlu tidak menyebut soal penahanan Rizieq, yang rumornya sempat tersebar.

Kemenlu mengatakan Rizieq telah diberi izin untuk kembali ke rumahnya di Mekah pada Selasa malam (6/11/2018), sekitar pukul 20:00.

Pengacara pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menduga kliennya dijebak di Arab Saudi. Ada seseorang yang menempelkan bendera tauhid yang dicurigai sebagai bendera Hizbu Tahrir atau HT.

Karena ada bendera itu di depan rumah, Rizieq Shihab pun langsung diperiksa polisi Arab Saudi. Bendera tauhid itu ditempel di tembok rumah.

"Konfirmasi saja sebenarnya, diduga ada orang yang naruh bendera tulisan kalimat tauhid di tembok mau masuk rumahnya jadi dikonfirmasi saja," ujar Kapitra kepada Suara.com, Rabu (7/11/2018).

Menurut dia, permasalahan tersebut sudah selesai. Hal itu diketahuinya lantaran Rizieq Shihab langsung menghubungi Ustaz Haikal Hasan, Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

"Sudah clear. Kebetulan dia (Rizieq) telepon Haikal Hasan, saya lagi sama Haikal Hasan. Itu kan bukan dia (Rizieq) yang naruh, bukan apa-apa orang di luar pager tembok kok. Selama ini nggak ada itu," ungkap Kapitra.

(*)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews