BUMD Tak Jelas, Pemko Batam Gagal Ikut Lelang Pengelolaan Air

BUMD Tak Jelas, Pemko Batam Gagal Ikut Lelang Pengelolaan Air

Dam Duriangkang yang saat ini menjadi salah satu dam terbesar di Batam (Foto: Batamnews)

Batam - Pemerintah Kota Batam gagal ikut lelang pengelolaan air di DAM Tembesi, jelang masa konsesi antara PT Adhya Tirta Batam (ATB) dan Badan Pengusahaan (BP) Batam berakhir. 

Wali Kota Batam, HM Rudi mengakui bahwa pihaknya gagal dalam tahap administrasi, karena tidak memenuhi persyaratan. 

“Iya gagal,” ujar Rudi, Selasa (23/10/2018). Rudi tidak dapat menjelaskan secara detail kegagalan administrasi yang dimaksud, namun ia menyampaikan bahwa kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Batam juga belum stabil. 

“Sudah kita coba, cuma karena BUMD kita masih belum jelas, jabatan Dirut BUMD juga masih dalam tahap lelang, makanya kita tak penuhi syarat,” katanya.

Padahal, pemko ingin sekali ikut andil dalam pengelolaan air di Kota Batam. 

Saat ini BP Batam sedang mempersiapkan marketing sounding bagi setiap perusahaan yang ikut lelang pengelolaan air dan akan dimulai pada akhir Oktober ini.

Beberapa waktu lalu, Deputi IV BP Batam Bidang Sarana dan Prasarana Lainnya, Eko Budi Soepriyanto juga menyampaikan bahwa setiap BUMD juga boleh ikut dalam proses lelang tersebut.

“Selama memenuhi persyaratan, kami ingin lihat bagaimana sistem keuangannya, jadi boleh-boleh saja,” ujar Eko. 

Jelang masa konsesi pengelolaan air antara BP Batam dan ATB, sudah ada 24 perusahaan dari dalam dan luar negeri yang menyatakan tertarik mengelola air di Batam.

(ret)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews