Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin menjamin dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 ini tidak ada CPNS yang memiliki paham radikal. Syafruddin juga menjelaskan saat ini proses penerimaan sedang berjalan. 

“CPNS sudah berjalan prosesnya tinggal finalisasi untuk tesnya ya. Tidak akan ada indikasi (CPNS) radikal, kan ada persyaratan,” kata Syafruddin di Yogyakarta, Selasa (23/10/2018). 

Selain itu, pihaknya juga telah meneken kerja sama dengan Polri untuk pengamanan penerimaan CPNS tahun ini. Dengan kerja sama tersebut dipastikan tidak ada hacker dan permainan dalam seleksi CPNS. 

“Sudah kita MoU dengan Polri. Polri akan membantu masalah-masalah keamanan fisik, kemudian operasi cyber, pungli bagi penunggang kuda yang mau membodohi rakyat," lanjut dia.

Sementara itu, pada penerimaan CPNS tahun ini ada dua bidang yang jadi prioritas yaitu tenaga guru dan tenaga kesehatan. Untuk sejumlah posisi yang masih kosong pihaknya mengaku akan berkomunikasi dengan BKN. 

“Nanti akan disesuaikan oleh BKN ada yang (pendaftarnya) penuh ada yang kurang nanti ada rapatkan leading sektornya BKN nanti kita lihat di rapat,” tuturnya.

(*)