BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pembunuhan yang terjadi terhadap Krisman Irianto Hutahaean, pejabat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Februari 2014 diduga bermotif perampokan.

"Sementara motif pembunuhan Krisman adalah perampokan," ujar Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Buana Dipta Ilafi kepada batamnewa.co.id, di RSBP Senin (11/5) malam.

Saat ini sudah diamankan dua orang pelaku pembunuhan Edi Ishak dan Mat Sholeh. Satu orang lagi penadah telepon genggam milik Krisman, Rusli.

Menurut Kompol Buana, hasil pemeriksaan terhadap kedua tersangka, motif dari pembunuhan itu adalah uang.

Selain itu, dari tangan kedua tersangka pihak kepolisian mengamankan barang bukti, berupa dua unit handphone genggam, satu unit sepeda motor, satu BPKB dan uang Rp 650 ribu.

Sementara itu beberapa kali kesempatan keluarga korban menduga auditor BPKP Kepri itu dihabisi terkait dengan tugasnya sebagai auditor yang kerap memeriksa penggunaan anggaran pemerintahan di daerah Kepri.

Pihak keluarga juga sejak semula tak percaya Krisman dibunuh dengan motif perampokan.

Pasalnya, Krisman sebagai seorang auditor di Kepri, sedang menangani sejumlah kasus besar termasuk auditor anggaran RSUD Kabupaten Karimun dan Perusda Batam.

"Almarhum yang sedang intens mengaudit keuangan di RSU Tanjung Balai Karimun dan Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Batam,” ujar Loncar Sitinjak, kuasa hukum keluarga Krisman beberapa waktu lalu.

[alf]