Entrepreneur, Tinggalkan Sekarang Juga Market Place Online

Entrepreneur, Tinggalkan Sekarang Juga Market Place Online

Ilustrasi (Foto: michaelkoehler.co.uk)

Batam - Memulai bisnis di marketplace online mungkin merupakan sebuah langkah cerdas jika dilihat dari kacamata para entrepreneur. Antarmuka yang mudah digunakan, serta platform multifungsional dari segi pembayaran hingga logistik telah membuat marketplace terlihat sangat menjanjikan.

Di balik segala kepraktisan yang disuguhkan, marketplace juga telah menjadi tempat perlabuhan ribuan pembeli online. Pada Tokopedia contohnya, SimilarWeb mencatat marketplace online tersebut setidaknya telah dikunjungi 154 juta kali pada Agustus 2018. Angka yang sangat dramatis, bukan?

Berdasarkan pada prospek jangka panjang dari sebuah bisnis online, marketplace bukan lagi tempat yang tepat untuk meneruskan bisnis.

Namun, sebagian pebisnis online kini mulai menyadari bahwa strategi pemasaran melalui marketplace bukan merupakan solusi total dari bisnis mereka. Berdasarkan pada prospek jangka panjang dari sebuah bisnis online, marketplace bukan lagi tempat yang tepat untuk meneruskan bisnis.

Di balik keunggulan marketplace online yang tengah hangat dibincangkan para pebisnis, pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan fakta kritis lain yang patut dipertimbangkan oleh para entrepreneur, beserta alasan di balik mengapa mereka harus menghindari marketplace sebisa mungkin.

Kompetisi harga

Keunggulan marketplace di mata pembeli mungkin justru akan menjadi bencana di mata penjual. Desain antarmuka yang ramah pembeli mungkin tidak ramah lagi bagi para penjual.

Marketplace pada umumnya mengandalkan kategori produk untuk membantu para pengunjung menemukan barang yang mereka cari dalam waktu singkat. Namun mekanisme ini dalam perspektif lain juga akan mengaktifkan kompetisi harga antara sesama penjual.

Jika hal ini diteruskan maka akan mengakibatkan penurunan pada margin produk.

Setiap kali pengunjung melakukan pencarian, ia akan disuguhkan dengan variasi barang substitusi lainnya dengan variasi harga berbeda-beda. Harga produk yang lebih murah tentunya akan semakin menarik bagi konsumen.

Contohnya pada pencarian “casing Samsung Galaxy Note 9” di bawah, kita dapat melihat terdapat ribuan produk yang sama dengan variasi harga berbeda-beda. Jika hanya dapat melihat referensi dari foto yang terpampang, casing seharga Rp60.000 tidak kalah menarik dengan yang seharga Rp299.000. Jika saya adalah pembeli, saya jelas akan memilih produk yang tersajikan dengan harga yang lebih murah.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews