Eropa Tak Puas Saudi Klaim Khashoggi Tewas karena Berkelahi

Eropa Tak Puas Saudi Klaim Khashoggi Tewas karena Berkelahi

Kanselir Jerman Angela Merkel/Foto: Dok. REUTERS/Piroschka

Berlin - Untuk pertama kalinya Arab Saudi mengakui mengenai kematian jurnalis Jamal Khashoggi yang sebelumnya hanya disebut menghilang. Banyak pihak tak puas dengan penjelasan 'tanggung' Saudi ini, termasuk negara-negara Eropa.

Saudi mengklaim Khashoggi tewas setelah terlibat perkelahian. Pemerintah Saudi juga mengumumkan penangkapan 18 warga Saudi dan pemecatan dua pejabat yang dekat dengan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian Khashoggi. Namun hingga kini pemerintah Saudi tidak menyebut di mana jasad jurnalis kawakan tersebut.

Penjelasan Saudi tak memuaskan banyak pihak. Dilansir Reuters, Minggu (21/10/2018), Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut penjelasan Saudi dalam mengenai tewasnya Khashoggi kategori 'tidak memadai'. Angela kemudian hendak mereview ulang rencana negaranya menjual peralatan persenjataan kepada Saudi.

Hal yang sama dilakukan Prancis dan Uni Eropa yang menginginkan investigasi mendalam mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Khashoggi setelah sang pewarta masuk ke konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018 lalu.

Turki menjadi negara terdepan yang punya sikap berseberangan dengan klaim Saudi, bahkan jauh hari sebelum Saudi memberikan penjelasan. Pemerintahan yang dipimpin Racep Tayyip Erdogan ini sejak awal mengungkap kematian Khashoggi oleh tim pembunuh beranggotakan 15 orang yang dikirim Saudi.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan tanggapan yang masih mengambang.

"Tidak. saya tidak puas sampai kami mendapatkan jawabannya. Namun ini (pernyataan pengakuan kematian dari Saudi) merupakan langkah besar pertama dan ini merupakan langkah pertama yang bagus. Namun saya ingin mendapatkan jawaban," tutur Trump.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews