Kritik Susi Dijawab Woles Sandi

Kritik Susi Dijawab Woles Sandi

Sandiaga Uno.

Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mendapat kritikan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkait Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). Sandiaga merespons pernyataan Susi dengan santai.

Cerita bermula dari kampanye Sandiaga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (10/10/2018). Kepada Sandiaga, Ketua Koperasi Mina Sumitra, Darto mengaku kesulitan dalam mengurus SIPI. Pasalnya, dikatakan Darto, pengurusan SIPI bisa memakan waktu yang lama, sehingga berdampak pada aktivitas nelayan di Indramayu.

Darto meminta adanya perubahan regulasi terkait pengurusan SIPI. Selain itu, Darto juga menyampaikan selama ini nelayan Karangsong tidak pernah mendapatkan bantuan pemerintah. Menanggapi aduan warga, Sandiaga berjanji akan mempermudah proses pembuatan SIPI bila dirinya terpilih.

"Tadi saya sudah berbicara dengan nelayan dan juragan kapal, termasuk soal SIPI dan hasil tangkapan ikan. Karangsong ini menyumbang 62 persen perikanan di Jawa Barat. Ini luar biasa yang harus dikembangkan," kata Sandi.

"keluhannya memang soal SIPI, karena prosesnya lama. 2019 nanti kita akan permudah pembuatan SIPI," imbuhnya.

Susi angkat bicara dan memberikan kritiknya pada Sandiaga. Susi menjelaskan KKP sejak tanggal 7 November 2014 sudah membebaskan semua izin-izin kapal di bawah 10 GT. Yang 10 GT-30 GT izinnya tidak ada di kementerian tapi ada di provinsi.

Kapal di atas 30 GT 70 GT penghasilannya itu sudah di atas Rp 10 miliar. Di atas 100 GT pasti Rp 15 miliar ke atas, bukan UMKM, dan itu bukan nelayan namanya. Ia meminta Sandiaga tidak asal berbicara tanpa data yang jelas.

"Jadi jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca Undang-undang Perikanan baru berkomentar. Saya tidak suka isu sektoral ekonomi perikanan dibawa ke ranah politik. Saya marah dan ini sudah diingatkan," cetus Susi di kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (17/10).

Mantan Wagub DKI ini pun berkelakar menanggapi komentar Susi. Kata Sandi, yang penting dirinya tidak ditenggelamkan oleh Susi.

"Ini sosialisasi yang terus harus dilakukan dan bagi kami, dan selama saya tidak ditenggelamkan Bu Susi aman, nggak ditenggelamkan, yang penting itu saja," kelakar Sandiaga di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Kamis (18/10).

Susi kembali mengomentari pernyataan Sandiaga. Menurut Susi selama ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak pernah mempersulit pengurusan izin penangkapan ikan.

"Kalau dalam undang-undang nelayan itu pemilik kapal, pelaku penangkapan ikan yang di bawah 10 GT. Kalau di atas 10 GT itu pengusaha penanganan ikan," ujar Susi usai menjadi pembicara Security Summit 2018 di Ballroom Hotel Tentrem Yogyakarta, Kamis (18/10)

"Ya salah kalau nelayan punya persoalan izin di KKP karena KKP hanya meng-handle izin di atas 30 GT. Begitu saja sudah, dan sudah cukup keterangannya," tuturnya.

Kembali mendapat kritikan, Sandiaga merespons dengan santai. Ia meminta Susi woles (santai) dan tidak perlu marah-marah.

"Kita woles-woles (santai, red) ajalah, jangan marah marah," kata Sandiaga kepada wartawan di Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (20/10).

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews