Bukti Chat Mesra Gay Tanjungpinang yang Bunuh Pasangannya

Bukti Chat Mesra Gay Tanjungpinang yang Bunuh Pasangannya

Ilustrasi

Bintan - Julianto (24), Pelaku pembunuhan Kardianus  (21) tak bisa mengelak saat diinterogasi penyidik Polsek Bintan Timur. Ia mengaku menjerat leher Kardianus sebelum menggantung pria itu dengan tali, untuk membuat alibi jika Kardi gantung diri.

Parahnya Anto dan Kardi terlibat hubungan sesama jenis. Mereka berdua gay. Hal itu ketahuan usai polisi menyita satu unit Hp dari tangan tersangka Anto.

Kapolsek Bintan Timur (Bintim) melalui Kanit Reskrimnya, Ipda Moh Fajri Firmansyah mengatakan dari Hp Anto di jumpai bukti-bukti yang mengejutkan. Isinya chat kemesraan keduanya seperti orang berpacaran. Selain itu ada foto-foto mesra.

"Ada foto-foto mesra antara pelaku dan korban kemudian chat yang sangat pribadi tentang Kardianus di WhatsApp (Wa) hp pelaku," ujar Fajri, Sabtu (20/10/2018).

Dalam Chat Wa itu menjelaskan jika korban dan pelaku sudah lama menjalin hubungan sesama jenis itu. Bahkan mereka sering berhubungan seks.

"Mereka sudah berhubungan badan sebanyak beberapa kali. Tapi kami belum ketahui di mana saja mereka melakukan," jelasnya.

Pelaku juga mengaku jika korban itu menumpang tinggal di rumahnya yang berada di Kampung Kolong Enam RT 001/RW 022, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintim. "Pelaku dan korban sudah tinggal serumah sekitar 3 minggu," katanya.

Sebelumnya, Rekan Korban, Wardi angkat bicara soal kisah hidup Kardianus Rinyuang. Dia mengaku selalu melihat korban sangat akrab dengan teman barunya, Julianto di tempat kerja yaitu Lapangan Futsal di Jalan Sekep, Kecamatan Tanjungpinang Barat.

Bahkan mereka berdua sering tidur dalam satu kamar di mes tempatnya bekerja tersebut. Menurut dia, kedekatan korban dengan Julianto tidak sama seperti hubungan pertemanan sesama jenis. Melainkan memiliki hubungan spesial seperti layaknya pasangan kekasih.

"Hubungan mereka (korban dan Julianto) sangat dekatlah. Kalau sudah pacaran kurang tahu juga. Tapi kayak bukan teman biasa gitulah," jelasnya.

Namun dia sudah tidak mendengar kabar itu sejak sebulan lalu. Karena korban sudah mengundurkan diri dari tempatnya bekerja. Wardi merupakan teman sekampungnya korban di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Setahun lalu, Kardi merantau dan datang ke Tanjungpinang. Kedatangannya di Kota Gurindam ini untuk mencari kerja. Karena berkawan lama, dia akhirnya memasukan korban bekerja

"Korban satu kerja sama dengan saya. Selama bekerja di sana korban tidur di mess yang berada di belakang lapangan futsal," sebutnya.

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews