Anyaman Tradisional Lingga, Oleh-oleh Sederhana dari Tanah Melayu

Anyaman Tradisional Lingga, Oleh-oleh Sederhana dari Tanah Melayu

Salah satu produk kerajinan tangan yang ditampilkan Gerai Kecamatan Lingga timur untuk dijadikan sebagai oleh-oleh tradisional dari Lingga (Foto:ist/Batamnews)

Lingga - Kerajinan tangan dari bambu, pada zaman dahulu digunakan sebagai peralatan bahan bangunan dan rumah tangga sehari-hari. Namun, seiring perkembangan dan kemajuan teknologi, penggunaan bahan dari bambu terus berkembang, terutama pada penyedian hiasan atau souvenir.

Untuk memanfaatkan potensi tanaman bambu yang ada, dan mengembangkan kerajinan tangan tersebut, PKK Kabupaten Lingga bekerjasama dengan para pengrajin-pengrajin tempatan secara perlahan mulai memasarkan hasil kerajinan tangan yang semula berupa peralatan bangunan dan rumah tangga, menjadi barang pajangan.

Upaya ini, selain untuk meningkatkan kualitas produk, juga meningkatkan tambahan penghasilan pengrajin. Tapi, bukan hanya tertuju di bahan dasar bambu, sekarang ini para pengrajin tempatan juga memanfaatkan lidi pohon nipah, rotan bahkan resam untuk membuat kerajinan tangan.

Berbagai bentuk kerajinan pun tercipta oleh tangan-tangan terampil tersebut. Ada berbentuk tas, dompet, vas bunga, keranjang, kotak tisu, alas piring, rak gantung, tudung saji, topi hingga beberapa kerajinan lainnya.

Harga kerajinan tangan tradisional itu pun cukup terjangkau. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp6000-Rp40.000 tergantung ukuran dan jenis anyaman yang dipilih.

Sementara itu, untuk mendapatkannya juga tidak sulit, selain bisa didapatkan di Kantor PKK Kabupaten Lingga serta Gerai Kecamatan Lingga Timur, beberapa desa di Daik Lingga juga masih terdapat pengrajin anyaman ini, seperti Desa Panggak Darat dan sekitarnya.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews