Ini 6 Akses Jalan Darat di Lingga yang Sangat Memprihatinkan

Ini 6 Akses Jalan Darat di Lingga yang Sangat Memprihatinkan

Akses jalan darat menuju Cukas yang cukup memperihatinkan (Foto:ist)

Lingga - Sejumlah akses jalan darat di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau masih memprihatinkan. Pemerintah setempat pun untuk melakukan pembangunan jalan tersebut angkat tangan karena keterbatasan anggaran.

Saat ini, akses jalan darat yang dari tahun ketahun selalu dinantikan masyarakat Lingga untuk segera diperbaiki salah satunya yakni, jalan Lintas Timur Pulau Lingga. Akses jalan yang membentang dari Desa Musai menuju ke Desa Bukit Harapan itu rusak parah.

Panjang jalan yang kondisinya memperihatinkan itu saat ini ada sekitar belasan kilometer (Km). Tahun ini, jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Kepri itu baru dilakukan pengerjaan sepanjang lebih kurang 1 km.

Namun, tidak hanya jalan Lintas Timur yang kondisinya demikian parah. Tapi masih banyak akses jalan lainnya di Kabupaten Lingga yang sungguh memperihatinkan.

Berikut 5 akses jalan darat di Kabupaten Lingga yang kondisinya cukup parah:

1. Jalan menuju Kantor Camat Selayar

Baru-baru ini akses jalan darat menuju Kantor Camat Selayar juga cukup menjadi perhatian serius. Pasalnya, tidak hanya jalan yang masih tanah merah, tapi jembatan yang berada di akses jalan tersebut juga sudah mulai lapuk.

Jalan ini memiliki panjang lebih kurang sekitar 2-3 km dan memiliki lebar lebih kurang 2 meter (m). Disepanjang jalan juga dihiasi semak belukar dan kebun warga.

2. Jalan Tanjung Bungsu

Akses jalan menuju Tanjung Bungsu, Desa Resun Pesisir, Kecamatan Lingga Utara ini juga mengalami hal serupa. Jalan yang masih tanah merah tersebut memiliki beberapa tanjakan curam dan berbebatuan yang seolah mengintai korban.

Tidak hanya itu, di salah satu tanjakan yang ada, mengalami longsor yang memakan hampir separuh badan jalan. Beruntung, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPR-PKP) Lingga kabarnya akan melakukan pemeliharaan di titik yang dianggap rawan tahun ini.

3. Jalan Senempek

Akses jalan yang satu ini juga hampir sama dengan jalan menuju Tanjung Bungsu yang masih tanah merah. Namun, bedanya di jalan menuju Dusun Senempek, Desa Limbung, Kecamatan Lingga Utara ini tidak ada tanjakan.

Akses jalan menuju kampung penghasil Gonggong itu cukup memperihatinkan ketika dilanda hujan. Sejumlah lobang yang ada di jalan tersebut membuat air menjadi tergenang, dengan demikian, juga menyebabkan jalan licin.

Sampai sejauh ini, belum ada kabar pasti kapan jalan itu akan mendapat perhatian dari instansi terkait.

4. Jalan Pasir Putih-Cukas-Setawar-Bakong

Berada di Pulau Singkep, akses jalan darat dari Pasir Putih-Cukas-Setawar-Bakong, Kecamatan Singkep Barat ini juga perlu menjadi perhatian. Bahkan, akses jalan ini menjadi salah satu jalan terpanjang yang kondisinya memperihatinkan.

Informasi yang diperoleh Batamnews.co.id, dari Pasir Putih menuju Cukas panjang jalan tersebut sekitar 54 km, kemudian jika dari Pasir Putih ke Bakong sekitar 60 km. Kondisi jalannya juga berlubang ditambang bebatuan bouksit dan sejumlah tanjakan juga cukup tinggi.

5. Jalan Rantau Panjang

Jalan darat menuju Desa Rantau Panjang dari simpang jalan utama Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara ini menjadi salah satu yang paling terparah. Jalan yang kabarnya merupakan kewenangan Pemprov Kepri itu ketika musim hujan sangat sulit dilalui.

Bahkan, alur air terbentuk di tengah jalan tersebut. Belum ada upaya serius dari Pemda Lingga maupun Pemprov Kepri terkait perbaikan jalan itu.

6. Jalan Teluk-Belungkur

Akses jalan dari Desa Kudung menuju Desa Teluk dan Belungkur juga patut menjadi perhatian pemerintah daerah. Selain menjadi akses jalan satu-satunya bagi warga tersebut untuk menuju pusat Kota Daik, akses jalan ini juga menjadi akses bagi para wisatawan menuju Pantai Dungun di ujung utara Pulau Lingga itu.

Dengan kondisi jalan darat yang jauh dari kata layak tersebut, pastinya akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Pantai yang memiliki pemandangan laut lepas itu.

Itulah 6 akses jalan darat di Kabupaten Lingga yang patut menjadi perhatian Pemda Lingga maupun Pemprov Kepri.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews