Pailit, Kiprah Teh Legendaris Sariwangi Berakhir

Pailit, Kiprah Teh Legendaris Sariwangi Berakhir

Ilustrasi.

Jakarta - Kiprah Sariwangi di pasar teh Indonesia setelah puluhan tahun berakhir. Produk teh celup pertama itu dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018) lalu.

Permohonan pembatalan perdamaian atau homologasi dari PT Bank ICBC Indonesia terhadap PT Sariwangi Agricultural Estate Agency dan PT Maskapai Perkebunan Indorub Sumber Wadung dikabulkan oleh hakim Pengadilan Niaga.

Hakim menilai Sariwangi lalai menjalankan kewajiban dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Sariwangi punya tagihan utang Rp 1,05 triliun. Sariwangi pailit memiliki utang kepada Bank ICBC Indonesia sebesar 20 juta dolar AS.

Sariwangi memiliki nama harum di industri teh Indonesia. Perusahaan ini didirikan oleh Johan Alexander Supit pada 1962 dan mengenalkan produk teh celup pertama pada 10 tahun kemudian.

Perusahaan ini terus berkembang dan pada 1985 mulai merambah pasar mancanegara seperti Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah, Rusia dan baru-baru ini Malaysia.

Pada 1989, merek teh kantong SariWangi, diakuisisi oleh Unilever. Pengembangan usaha terus dilakukan dan fasilitas manufaktur kedua di Bogor dibangun untuk memenuhi tuntutan produk ekspor dikemas selesai dan fasilitas gudang blending di tahun 1992.

Satu dasawarsa kemudian, Sariwangi mengambilalih satu set perkebunan teh PT Indorub, memproduksi 5.000 ton teh.

Di tahun 2007, perkebunan anak perusahaan, Nirmala Estate teh, menambahkan proyek hortikultura dimulai dengan pertanian Rose yang saat ini memproduksi 4.000 batang / hari dan berkembang menjadi 10.000 batang per hari setahun kemudian.

Sariwangi juga sempat mengakuisi  L. Elink Schuurmann, 150 tahun perdagangan lengan perusahaan di Belanda pada 2011. Hal ini akan memungkinkan kelompok untuk memperluas dan memperkuat operasi di negara-negara Eropa dan CIS.

Perusahaan ini juga sempat mengembangkan perkebunan tebu untuk memenuhi pasokan gula, lima tahun lalu.

Namun sayangnya, dalam perkembangan kemudian, Sariwangi harus pailit.

(dod)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews