Respons Polair Polda Kepri Soal Pemancing Tenggelam di Dam Tembesi

Respons Polair Polda Kepri Soal Pemancing Tenggelam di Dam Tembesi

Dirpolar Polda Kepri, Benyamin Sapta didampingi Basarnas saat memberikan keterangan tenggelamnya dua pemancing di Dam Tembesi, Sabtu (13/10/2018). (Yogi/Batamnews)

Batam - Tengelamnya dua orang pemancing di Dam Tembesi, Sagulung, Batam, Jumat (12/10/2018) menjadi atensi Ditpolair Polda Kepri. Warga diingatkan agar lebih berhati-hati.

Dirpolair Polda Kepri, Kombes Pol Benyamin Sapta mengatakan, setiap warga atau nelayan yang melakukan aktifitas di sekitar dam, danau ataupun laut untuk lebih berhati-hati dalam setiap kegiatan.

"Kami imbau warga yang beraktivitas khusus di dam ataupun perairan lainnya untuk memastikan aspek keselamatan," ujarnya.

Ia melanjutkan, salah satu kehati-hatian adalah menggunakan sarana dan prasarana yang aman seperi boat yang memadai.

"Gunakankan life jacket, mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," ujarnya

Selain itu menurut Benjamin, kondisi cuaca saat ini harus menjadi perhatian nelayan atau pemancing.

"Apalagi konturnya tidak menentu, kadang hujan kadang panas. Kita tidak tahu, pas berangkat cuaca aman, pas sudah jalan cuaca berubah tiba-tiba," katanya.

Sebelumnya kejadian nahas terjadi di Dam Tembesi, Sagulung. Dua warga, Kardi dan ayahnya Juhanta tewas karena tidak bisa menyelamatkan diri ketika perahu pancing mereka tenggelam pada Jumat (12/10/2018) pagi.

Jasad mereka ditemukan sudah mengambang oleh tim SAR gabungan, Sabtu (13/10/2018) sore.

Kejadian pemancing tenggelam di Dam Tembesi sudah kesekian kalinya. Warga setempat mencatat sudah tiga kali.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews