Harap-harap Cemas Meli Mencari Suami dan Mertua Tenggelam

Harap-harap Cemas Meli Mencari Suami dan Mertua Tenggelam

Meli, istri Kardi berusaha tegar selama ikut proses pencarian suaminya yang tenggelam.

Batam - Meli, istri Kardi masih setia menunggu proses pencarian suami dan mertuanya Yuhanta yang tenggelam di Dam Tembesi, Sagulung Batam. Dia berharap kedua orang yang dikasihinya bisa ditemukan.

Meli terlihat duduk di pangkalan nelayan Kampung Trans Barelang, tempat Kardi dan ayahnya berangkat mencari ikan. Dia ditemani beberapa orang tetangganya. 

Sesekali ia terisak menangis saat bercengkerama dengan kerabat melalui via telepon. Meli terpaksa mengusap air matanya dengan bagian hijab yang ia kenakan.

Sejak pencarian hari kedua ini wanita asal Solok, Sumatera Barat itu sudah berada di lokasi sejak pagi. Hingga sore ia masih berada di lokasi, hanya bisa memandang jauh ke tengah danau tempat kejadian nahas perahu Kardi terbalik. 

Tidak tampak ia makan selama satu hari di lokasi. Ketika kerabatnya menyuruh makan, Meli menolak. Pandangannya tetap jauh ke tengah danau.

 "Yang sabar ya, kita doakan cepat bertemu," kata kerabat Meli yang baru datang. 

Menjelang sore pencarian juga tidak membuahkan hasil. Bahkan Meli ikut turun bersama tim gabungan untuk mencari Kardi dan Juhanta.

Mengenakan pelampung, Meli menyusuri Dam Tembesi yang sudah beberapa kali makan korban itu.

Tidak sampai 10 menit ia kembali dalam pencarian. Raut wajah Meli masih sama ketika ia berangkat.

"Tidak ada tanda-tanda, perasaan saya arah kesanan dibawa arus," ujarnya menunjuk ke arah kiri Dam Tembesi. 

Meli mengatakan, jalur yang dilalui perahu Kardi tidak seperti biasa yang ia lewati, memang arah yang jalur sekarang arusnya cukup deras. 

"Biasanya nggak pernah lewat situ," katanya. 

Ia melanjutkan, menjadi profesi nelayan sudah ditekuni Kardi selama 8 tahun lamanya, di kawasan Dam Tembesi baru tiga tahun belakangan ini menjadi kawasan memancing kardi. 

"Selain mancing suami saya juga pasang bubu (alat untuk menangkap ikan yang dibuat dari saga atau bambu)," katanya.

Saat ini hanya terbayang bagi Meli ketika suami pamit Jumat (12/10/2018) pagi dari rumah. Kardi berangkat mengenakan baju kaos hitam, jaket biru dan celana jins pendek serta mengunakan sandal jepit.

"Nggak ada tanda-tanda, biasa seperti biasa, sarapan pagi kemudian dia pergi," ujarnya. 

Terlihat juga Zhalika, anak Kardi juga menunggu di lokasi kejadian. Zhalika atau biasa disapa Lika anak semata wayang Kardi yang masih duduk kelas 1 SDN 016 Sagulung. 

"Bapak dan kakek tenggelam," kata Lika ketika ditanya kejadian itu. Mata Lika sempat berkaca-kaca ketika sang ibu kembali menangis.

Kardi dan Juhanta tengelam di Dam Tembesi, Batam, Jumat (12/10/2018) ketika hendak pergi memancing. Kardi memancing bersama temannya Rahman. Rahman berhasil menyelamatkan diri dengan berenang, sedangkan Kardi tenggelam bersama ayahnya.

Sampai saat ini jasadnya belum ditemukan. 

(tan)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews