Bintan - Tempat Pengelolaan Sampah (TPS) atau bank sampah yang dibangun Pemkab Bintan di Kawasan Pasar Baru, Kelurahan Tanjunguban, Kecamatan Bintan Utara (Binut) telah terbengkalai selama beberapa tahun. 

Akibatnya bank sampah yang dibangun dengan menelan dana ratusan juta rupiah itu menjadi sarang biawak. Bahkan kondisi alat-alat pengelolaan sampah menjadi pupuk itu telah berkarat.

Warga Kecamatan Binut mengaku miris melihat kondisi aset pemerintah daerah tersebut. Akibat sudah lama tak dikelola, pekarangan bank sampah bersemak.

"Bangunan bank sampah ini berdiri gagah di atas lahan 400 meter persegi. Alat-alatnya canggih, sekarang area tempat ini dijadikan orang tempat buang sampah bahkan jadi sarang biawak," ujar pria yang bekerja serabutan ini, kemarin.

Dari informasi yang didapatinya, bank sampah ini dibangun dari dana aspirasi dewan. Tidak berjalannya aktivitas pengelolaan sampah dikarenakan masalah akses masuk ke bank sampah ini.

"Tidak ada akses jalan menuju lokasi. Jadi gimana mobil bisa masuk akhirnya tak ada aktivitas lagi nih bank sampah," jelasnya.

Kepala Dinas PUPR Bintan, Juni Rianto mengaku pembangunan bank sampah itu bukan dikerjakan oleh dinasnya. Jadi dia tidak mau berkomentar panjang terkait terbengkalainya aset pemerintah daerah tersebut.

"Jika tidak salah bank sampah itu gawenya DKPP (sekarang Perkim) atau DLH," sebutnya. 

(ary)