Sulit Bernapas, Pria Ini Tancapkan Pisau di Kepala

Sulit Bernapas, Pria Ini Tancapkan Pisau di Kepala

Ilustrasi pisau dapur (Foto: viva.co.id)

Rusia - Seorang pria Rusia secara mengejutkan berhasil selamat setelah menancapkan pisau dapur sepanjang 23 centimeter ke tengkorak kepalanya. Kepada polisi, dia mengatakan alasannya melakukan tindakan tak normal itu karena berusaha membuat lubang lain agar bisa bernapas lebih baik.

Pekan lalu, polisi di kota Donetsk, wilayah Rostov Rusia, menemukan seorang pria lokal berlutut di sebuah tanah kosong dengan gagang pisau mencuat dari atas kepalanya. Pisau ini hampir sepenuhnya terkubur di tengkorak kepalanya, tetapi pria itu sadar dan tampak tidak mengalami kerusakan otak yang serius.

Ketika seorang polisi yang kaget dengan aksinya bertanya, pria itu dengan tenang mengatakan bahwa dia mengalami kesulitan bernapas melalui hidungnya. Akibatnya, dia menggunakan pisau itu untuk membuat lubang lain agar bisa bernapas. Tapi pisau itu macet dan dia tidak bisa mencabutnya.

Pria yang sengaja menancapkan pisau ke kepalanya itu berharap ada udara yang bisa dihirupnya. "Itu sebabnya pisau ini menempel di kepalaku," kata pria itu, dikutip dari Oddity Central.

Sementara seorang petugas polisi yang bingung melarang pria aneh tersebut menyentuh pisau di kepalanya. Kejadian itu terekam dalam sebuah video yang telah viral di media sosial Rusia sejak pekan lalu.

"Duduklah, jangan bergerak. Jangan menekukkan kepalamu," ucap petugas polisi.

Pria yang diidentifikasi bernama Yury Zhokhov (41) adalah seorang pekerja pabrik di Donetsk. Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit setempat dengan hati-hati. Dokter pun tidak berani menyentuh pisau karena takut setiap gerakan dari pisau akan membunuhnya atau menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki.

“Itu mengerikan. Bahkan perawat kami yang berpengalaman masih belum bisa mengatasinya,” kata juru bicara Unit Gawat Darurat di rumah sakit.

Hasil pemeriksaan sinar x menunjukkan pisau itu berada persis di antara dua belahan otak. Dokter pun tidak berani menariknya keluar. Mereka meminta bantuan spesialis dari rumah sakit regional untuk datang mengatasinya.

Ahli bedah saraf dari ibukota Rostov-on-Don berhasil mengeluarkan pisau yang tertancap dan Zhokhov secara mengejutkan selamat. Namun, dokter mengatakan bahwa ia tetap dalam kondisi kritis karena meningkatnya risiko infeksi di dalam otak.

Karena itu, Zhokhov masih akan tetap dalam perawatan intensif selama sepekan. Setelah itu, dia akan dibawa ke psikiater.

(aiy)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews