Batam - Zulkifli, saksi kunci dalam kecelakaan Toyota Avanza maut di dekat underpass Pelita, beberapa waktu lalu, telah dikembalikan ke keluarganya oleh kepolisian. 

"Penyerahan ini dilakukan karena tidak cukup bukti Zulkifli terlibat dalam dugaan kasus pidana," kata Kapolsek Batu Ampar, Ricky Firmansyah, Kamis (11/10/2018).

Namun demikian, Ricky menyampaikan penyelidikan kasus pencurian velg yang diduga terkait dengan para korban kecelakaan maut itu tetap dilanjutkan.

"Kita akan terus kumpulkan keterangan saksi dan pelapor," katanya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Batu Ampar Ipda Benny Syahrizal menambahkan, penyerahan Zulkifli ke keluarganya selain dikarenakan tak cukup bukti, pria itu juga mengalami depresi.

"Itu (depresi) berdasarkan keterangan dokter di RS Budi Kemuliaan, tempat Zulkfli dirawatm" ujar Benny.

Benny melanjutkan, terakhir komunikasi dengan keluarga, Zulkifli sudah berada di rumah kerabatnya di kawasan Bengkong. 

"Kita akan terus mencari bukti yang kuat, apakah Zulkifli terlibat atau tidak," katanya. 

Baca: Zulkifli, Korban Selamat Avanza Maut Tak Sanggup Bayar Pengobatan

Saat dihubungi Batamnews.co.id, keluarga Zulkifli tidak menjawab. 

Zulkifli selamat dalam kecelakaan Toyota Avanza di dekat Underpass Pelita, pada Sabtu (29/9/2018) dini hari lalu, sementara lima rekannya tewas.

Dia sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Sejumlah bagian tubuhnya mengalami luka serius, dan harus menjalani operasi.

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Avanza Maut di Pelita Melaju Kencang

Di balik nasib mujur yang menaunginya, keluarga Zulkifli dihadapkan satu permasalahan. Mereka tak sanggup membayar biaya pengobatan yang diperkirakan mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah.

(tan)