Gempa Guncang Jawa Timur, 26 Warga Pulau Sapudi Terluka

Gempa Guncang Jawa Timur, 26 Warga Pulau Sapudi Terluka

Ilustrasi.

Sumenep - Sebanyak 26 warga Pulau Sapudi, Sumenep, Madura mengalami luka-luka setelah gempa dengan magnitudo 6,3 mengguncang wilayah itu pada Kamis (11/10/2018) pagi.

Kapolda Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan menyebutkan jumlah itu masih sementara. "Saya kunjungi langsung klinik terdekat, ada 26 korban luka akibat gempa yang umumnya mengalami luka di kepala dan satu korban mengalami patah tulang," ujar Luki di Surabaya.

Selain itu, dari data yang diterima tercatat ada 36 rumah warga mengalami kerusakan.

"Termasuk di Desa Prambanan. Pada umumnya, warga terdampak berkeinginan untuk dibangunkan rumah," kata dia.

Baca: 3 Warga Sumenep Meninggal Tertimpa Bangunan Akibat Gempa

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengkonfirmasikan tiga orang meninggal akibat gempa bumi dengan magnitudo 6,4 (dimutakhirkan menjadi 6,3 SR) yang mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.57 WIB.

Dari siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Kamis (11/10/2018), disebutkan data sementara dampak gempa dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan.

Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam Kabupaten Semenep Jawa Timur. Sebanyak tiga orang meninggal dunia adalah Nuril Kamiliya (7), H Nadhar (55) dan seorang lelaki dewasa yang saat ini sedang diidentifikasi.

Para korban tersebut merupakan warga desa Prambanan dan Jambusok, Kecamatan Gayam, Sumenep. Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews