Minyak Tanah di Daik Mendadak Langka, Ini Penyebabnya

Minyak Tanah di Daik Mendadak Langka, Ini Penyebabnya

Ibu rumah tangga (IRT) mengantri untuk mendapatkan minyak tanah (Foto:net/viva)

Lingga - Minyak tanah di Daik, ibukota Kabupaten Lingga mendadak langka dan sulit didapatkan warga sejak belakangan ini. Hampir seluruh kios penyedia terlihat tidak menjual minyak tersebut.

Salah seorang warga Daik Lingga, Ayu mengatakan, untuk mendapatkan minyak tersebut dirinya harus berkeliling kampung menulusuri apakah ada kios eceran yang masih menjual.

"Susah na cari minyak tanah ya. Dekat kios banyak tak jual, habis katanya," kata di kepada Batamnews.co.id, Selasa (9/10/2018).

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi di Setretariat Daerah (Setda) Lingga, Badoar Hery menjelaskan, langkanya minyak tersebut bersumber dari agen penyalur yakni APMS yang berada di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singkep Barat.

"Stok di mereka sedikit, karena kapal minyak mereka masih tertahan ngantri pengisian di Tanjung Uban," ujarnya.

Lanjut Badoar, jika kapal agen sudah lepas dari antrian pengisian, maka kemungkinan kelangkaan minyak segera diatasi. Selain itu, pihaknya juga akan mencari solusi lain agar permasalah tersebut tidak lagi menjadi keluhan berkelanjutan.

"Tadi sudah kami hubungi pihak agennya langsung. Kalau hari ini mereka mengisi, mungkin dua atau tiga hari lagi minyaknya sampai," katanya.

Ia berharap warga dapat mengerti dengan keadaan yang terjadi. Sementara disinggung mengenai dugaan adanya permainan terhadap minyak tanah, Badoar Hery memastikan hal itu tidak terjadi. Pihaknya akan turun mengecek ke lapangan jika masih terjadi kelangkaan.

(ruz)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews