Banjar - Sebanyak 40 orang peserta Diklat PIM III angkatan ke-81 di Kota Surabaya, Jawa Timur yang berasal dari Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau melakukan studi banding ke Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Kunjungan para pejabat Pemkab Lingga itu disambut antusias oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar, Nasrunsyah beserta pejabat pemerintah lainnya, Senin (8/10/2018).

Tiba di kabupaten yang terkenal dengan wisata pasar apungnya itu, 40 peserta dari Negeri Bunda Tanah Melayu tersebut dibagi atas tiga kelompok yang masing-masing kelompok memiliki tujuan masing-masing.

Peserta Diklat PIM III di Surabaya dari Kabupaten Lingga yang tergabung dalam kelompok 3 saat mengunjungi Kabupaten Banjar (Foto:Ist)

"Untuk kelompok pertama melakukan studi banding di Kantor Kecamatan Martapura Timur. Kemudian kelompok kedua ke Dinas Capil sedangkan kelompok tiga ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)," ujar sekretaris kelompok tiga, Harpiandi ketika dihubungi Batamnews.co.id, Selasa (9/10/2018).

Dia menjelaskan, kegiatan benchmarking to best practice yang dilakukan di Kabupaten Banjar tersebut bertujuan untuk mengamati serta meneliti keberhasilan atas inovasi DPMPTSP Banjar dalam peluncuran Perizinan Tanpa Persyaratan (Petasan).

"Ya, jadi nantinya keberhasilan Kabupaten Banjar dalam peluncuran Petasan ini diharapkan dapat diadaptasikan ke Pemerintah Kabupaten Lingga," ujarnya.

Diketahui, Inovasi Petasan yang telah diterapkan Kabupaten Banjar berdampak positif terhadap peningakatan PAD setempat. Dengan begitu, inovasi tersebut dilirik untuk bisa nantinya diterapkan di Kabupaten Lingga.

(ruz)