Bintan - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat hingga 1 Oktober 2018 total peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Bintan mencapai 108.185 peserta. 

Mereka berasal dari semua segmen diantaranya Penerima Bantuan luran (PBl), Pekerja Penerima Upah (PPU), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP).

Kepala BPJS Kesehatan Bintan, Anggriyanni Dahlan mengaku butuh peran seluruh media untuk penyebarluasan informasi penyelenggaraan Program JKN-KIS di Kabupaten Bintan dan menginginkan penyamaan persepsi bagi kalangan awak media.

"Kami ingin menjalin hubungan baik dengan rekan media dan juga meminta perannya untuk menginformasikan program BPJS Kesehatan kepada masyarakat di Bintan," ujar Anggriyanni di acara gathering bersama awak media di Pantai Madu Tiga, Desa Malang Rapat, Senin (8/10/2018).

Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada para peserta JKN-KIS, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

"Sampai saat ini kami telah bekerja sama dengan 26 FKTP, 2 rumah sakit, 2 apotek PRB dan 2 optik," jelasnya.

Sebagai badan hukum publik yang lebih dari empat tahun mengelola JKN-KIS ini, BPJS Kesehatan selalu berupaya mengoptimalkan pelayanan kepada peserta, baik itu di FKTP dan FKRTL.

Pastinya pelayanan diberikan sesuai dengan peta jalan (Roadmap JKN) yang disusun oleh Dewan Jaminan Sosial Nasional (DISN).

"Direncanakan tahun depan seluruh penduduk mendapatkan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan atau disebut juga cakupan semesta (universal health coverage)," ucapnya. 

(ary)