Pelangi Budaya Studio Karimun Dapat Pujian di Padang

Pelangi Budaya Studio Karimun Dapat Pujian di Padang

Penampilan sanggar tari Pelangi Budaya Studio di Padang (foto:Riandi)

Karimun - Penampilan Sanggar Tari Pelangi Budaya Studio (PBS) Kabupaten Karimun memukau penonton dan dewan juri dalam perlombaan tari Minang Kreasi di Padang, Sumatera Barat, Minggu (7/10/2018).

Lomba Tari Minang Kreasi tersebut digelar oleh Sanggar Tari Andam Dewi di Museum Adityawarman, Jalan Diponegoro, Padang. 13 sanggar mengikuti perlombaaan tari kreasi tersebut, salah satu sanggar Pelangi Budaya Karimun.

Penampilan penari dari Karimun tersebut mampu memukau para penonton. Tari yang dipersembahkan tim dari PBS merupakan dua tarian eksebisi yaitu, Tari Randai Kreasi Baru, Tari Melayu Kreasi Rampak Marwas, Tarian Lenggang Batok, dan Tarian Pesta Panen.

Lenggak-lenggok gerak tubuh penari yang tak kalah dengan penari profesional ini terlihat enjoy mengikuti iringan dentum musik. Kekompakan para penari juga mendapat pujian dari para penonton.

Ketua pelaksana, Dewi Rasita menjelaskan, lomba tersebut dibagi menjadi 7 kategori, diantaranya tingkat SMP, SMA, TK, SD se-Kota Padang dan kategori kelompok. Untuk kategori SD dibagi menjadi dua yakni kategori tingkat kelas 1-3 dan kelas 4-6.

"Untuk pesertanya dari seluruh Sumatera Barat, namun kita kedatangan tamu istimewa dari Tanjungbalai Karimun. Lomba ini digelar oleh Sanggar Andam Dewi dengan tujuan membangkitkan minat dan bakat semua penari yang ada di Sumbar agar tidak ada yang malu lagi mengeluarkan ekspresi mereka dalam menari khususnya Tari Minang," kata dia.

Menurut Dewi, penampilan yang ditampilkan penari Sanggar Tari Pelangi Budaya Studio (PBS) Kabupaten Karimun cukup bagus dan memukau serta mampu membuat para juri dan penonton mengacungkan jempol.

"Semua penonton di sini mengacungkan jempol kepada mereka. Kita juga berterimakasih atas kedatangannya yang telah ikut berpartisipasi mengikuti lomba yang kami buat ini. Penonton terpukau, kok bisa kompak, asyik penarinya, senyumnya juga tidak dibuat-buat. Pokoknya penampilannya fress," kata Dewi yang merupakan Pelatih sekaligus Pimpinan Sanggar Andam Dewi.

Sementara itu, pimpinan sekaligus koreogafer Sanggar Tari Pelangi Budaya Studio Kabupaten Karimun, Ahadian Zulseptriadi mengatakan, selama ini anak didiknya tersebut memang sering membawakan tarian Melayu, akan tetapi harus dan wajib mengetahui jenis tarian nusantara lainnya diantaranya tarian dari Sumatera Barat.

"Ini merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi kami. Biasanya memang kami sering membawakan tarian Melayu saja, namun festival ini kita harus menampilkan tarian daerah lain yaitu tarian Minang," ujarnya.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews