Karimun - Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun menemukan penderita rubella di daerah ini. Selama masa pelaksanaan imunisasi MR, Dinkes menemukan ada lebih dari lima orang yang ditemukan menderita rubella.

Kepala Dinas Kesehatan Karimum, Rachmadi, berharap masyarakat bisa memahami dan ikut imunisasi MR tersebut.

"Di Belat saja sudah tiga, Tebing kemarin satu orang dan Karimun satu orang. Jadi ini memang harus dilakukan pencegahan dengan melakukan Imunisasi MR," katanya, kemarin.

Selain itu, dia juga mengharapkan puskesmas untuk memaksimalkan sosialisasi MR dan tetap bersemangat dalam menyehatkan anak bangsa.

"Kita tidak punya target, namun kita selalu mendorong kepada puskesmas untuk terus berusaha agar pelaksanaan Imunisasi MR ini bisa sukses. Karimun baru 46 persen yang telah dilakukan Imunisasi," kata dia.

Sementara itu Ketua MUI Karimun Kholif Inda Rifa'i, mendukung pelaksanaan imunisasi MR tersebut. Berdasarkan Fatwa yang dikeluarkan MUI Pusat beberapa waktu lalu, Imunisasi MR dibolehkan karena kondisi darurat, dan MUI mendukung pelaksanaannya di Indonesia.

"Memang belum ada vaksin lain penganti yang lebih baik dari vaksin MR ini. Mungkin dalam proses pembuatannya memang ada bersinggungan dengan hal yang diharamkan, namun karena kondisi darurat sehingga diperbolehkan," ujar Kholif.

Ia mengatakan, MUI melihat manfaat yang diberikan vaksin tersebut untuk melindungi anak- anak kedepan dari virus measles dan Rubella. Karena sampai saat ini, belum ditemukan obat yang dapat mengobati penyakit itu.

"Ini satu satunya ikhtiar yang dilakukan MUI, jadi kita mendukung upaya dari Dinkes untuk menyukseskan kegiatan imunisasi MR ini," katanya.

(aha)