Bintan - Tim Arkeologi telah menemukan situs purbakala baru di Sungai Kawal, Kabupaten Bintan. Situs itu adalah lapisan kerang yang berada di kedalaman air 7 meter.

Penemuan itu terungakap setelah dilakukannya penelitian selama 3 pekan oleh Tim Arkelogi. Diantaranya Balai Arkeologi Sumatera Utara, Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, Politeknik Pariwisata Medan dan Laboratorium Teknik Sipil UNIMED, dan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Tanjungpinang.

Selain menemukan situs baru, Tim Arkeologi juga melakukan penelitian ulang terhadap situs Bukit Kerang Kawal Darat (BKKD). Tujuannya untuk mengetahui beban kekuatan bukit kerang setinggi 7 meter tersebut.

Ketua Tim Penelitian, Defri Simatupang mengatakan pihaknya telah melakukan pengukuran dengan cara uji coba sampel tanah dan kerang untuk mengetahui kadar kekuatan daya dukung situs BKKD terhadap beban di atasnya.

"Sejak BKKD ini ditemukan, peneliti melarang keras situs ini dipijak. Tapi tidak menutup kemungkinan bakal banyak dipijak tanpa sepengetahuannya. Maka kami ukur kekuatan puncak bukit dari beban di atasnya," katanya, kemarin.

Setelah penelitian berakhir, Kamis (4/10/2018), Tim Arkeologi menggelar pertemuan dengan pihak terkait untuk membahas pengembangan, pengelolaan, dan penataan situs cagar budaya baik BKKD maupun lapisan kerang dalam air tersebut.

"Kami ingin lakukan pendekatan multi disiplin ilmu. Makanya kami undang Disbud Kepri, Disbud Bintan, penggiat budaya dan pariwisata serta masyarakat setempat. Disitulah di bahas terkait akses jalan darat dan laut ke situs budaya itu," ucapnya. 

(ary)