Batam - Zulkifli, korban selamat kecelakaan mobil Avanza di Jalan Yos Sudarso, Pelita yang menewaskan 5 orang beberapa hari lalu, diserahkan penanganannya oleh keluarga kepada polisi.  Zul merupakan saksi kunci kecelakaan yang dikaitkan dengan aksi pencurian itu.

Ija, adik kandung Zulkifli kepada Batamnews.co.id mengatakan, penyerahan kelanjutan proses pengobatan Zulkifli ditandai dengan tandatangan surat pertangungjawaban di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Selasa (2/10/2018) malam.

"Sudah saya serahkan semuanya kepada polisi malam kemaren," kata Ija, Rabu (3/10/2018).

Saat ini kondisi saudaranya masih belum sadar sepenuhnya. Penyerahan ini dilakukan karena polisi tidak memberikan izin untuk perawatan Zulkifli di Medan.

 "Saya minta di Medan karena murah dan keluarga banyak yang disana. tetapi tidak diberi izin sama polisi, saya tidak ada niat melarikan abang saya kok," katanya.

Ia hanya bisa pasrah, pasalnya Ija tidak sangup lagi menangung biaya rawat di RSBK. Apalagi Zulkifli harus melakukan beberapa operasi bedah yang dilaksanakan secepatnya. "Ya kalau polisi tidak izin silahkan urus semuanya," kata Ija.

Ija mengatakan, polisi siap menanggung semua biaya pengobatan,  pasalnya Zulkifli merupakan saksi kunci dari kejadian kecelakaan tersebut. "Kata polisi gitu, karena juga ada barang bukti jadi polisi mau usut sampai tuntas"  katanya.

Ija hanya bisa berharap abangnya bisa sembuh terlebih dahulu. "Nah kalo sudah mau sembuh mau di proses kami pun mempersilahkan," katanya.

Sebelumnya terjadi kecelakaan tunggal sebuah mobil Avanza di Jl. Yos Sudarso, Pelita. Di dalam mobil itu terdapat beberapa velg mobil.

Setelah polisi melakukan penyelidikan diketahui korban kecelakaan membawa velg curian. Sopir ditetapkan tersangka. Pengusutan kasus kecelakaan dihentikan, polisi menganggap sopir sudah meninggal.

Sedangkan penyelidikan kasus pencurian terus dilakukan dengan saksi kunci Zulkifli yang masih terbaring di rumah sakit.

(tan)