Dua Remaja Tewas Terpanggang di Bintan, Ini Hasil Otopsi dan Labfor

Dua Remaja Tewas Terpanggang di Bintan, Ini Hasil Otopsi dan Labfor

Dua pria korban lakalantas di Bintan yang hangus terbakar usai motor yang mereka kendarai menabrak pohon. (Foto: istimewa)

Bintan - Kasus tewasnya dua remaja, AG (15) dan FI (14) dengan kondisi hangus terpanggang bersama Honda Supra BP 4419 BK di Kampung Tanjung Keleng, Desa Malang Rapat 27 September 2018 akhirnya berhasil diungkap oleh kepolisian.

Dari hasil otopsi yang dilakukan Satreskrim Polres Bintan bersama Kasubdit 3 Reskrimmum Kompol Fadli Agus dan uji laboraturium forensik (labfor) yang ditangani oleh Ketua Tim Labfor Medan, Kombes Pol Wahyu Marsudi, disimpulkan kematian kedua remaja asal Komplek Lokalisasi Bukit Indah, Batu 24 itu murni karena kecelakaan.

Kanit I Satreskrim Polres Bintan, Ipda H Ady mengatakan insiden ini murni kecelakaan lalulintas tunggal. Kedua remaja yang mengendarai motor itu menabrak pohon di pinggir jalan. 

Akibat tabrakan itu, korban mengalami benturan keras di kepala, sehingga mengakibatkan patahnya tulang tengkorak dan pendarahan di dalam rongga otak.

"Dari hasil otopsi, kemungkinan besar korban meninggal terlebih dahulu saat tabrakan itu terjadi," ujarnya, Selasa (2/10/2018).

Sedangkan dari hasil uji Labfor Medan, kata Ady, benturan antara sepeda motor dengan pohon menyebabkan velg ban mendorong peredam kejut serta saringan udara ke arah berlawanan.

Baca: Motor Terbakar Usai Tabrak Pohon, 2 Pria Tewas Terpanggang

Akibatnya leher karburator patah sehingga aliran selang BBM  bocor. Di lain sisi, mesin panas serta gesekan logam memungkin sekali untuk memicu percikan api.

"Percikan api itu menyambar BBM dan timbulah kebakaran yang dahsyat," katanya.

Dikarenakan sepeda motor yang ditumpangi kedua remaja menabrak secara tegak lurus ke arah pohon, memungkinkan korban tidak terlempar dari sepeda motor melainkan motor itu menimpa dan menjepit keduanya. 

Sehingga saat motor itu terbakar mereka masih berada di posisi semula. Yaitu AG di depan (pengendara) dan FI di belakang (penumpang).

"Saat terbakar kedua korban masih di posisi kendaraannya. Sedangkan penyebabnya korban tidak beranjak dari sepeda motor ketika kebakaran itu terjadi dikarenakan sudah meninggal terlebih dulu," ucapnya. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews