Ratusan Buruh Mengadu ke DPRD Batam, Ini Kegalauan Mereka

Ratusan Buruh Mengadu ke DPRD Batam, Ini Kegalauan Mereka

Buruh yang tergabung dalam FSPMI melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Batam, Selasa (2/10/2018). (Foto: Johannes Saragih/Batamnews)

Batam - Unjuk rasa dilakukan ratusan buruh di depan Kantor DPRD Batam, Selasa (2/10/2018) siang.  Massa tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam.  Mereka menyampaikan beberapa kegalauan mereka.

Diantaranya adalah soal upah minimun dan naiknya harga sembako. Serta selain itu banyaknya perusahaan hengkang di Batam membuat mereka di PHK tanpa pesangon.

Massa ini berkumpul sejak pukul 11.00 WIB. Setelah orasi beberapa perwakilan massa melakukan rapat dengan Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, di ruang rapat pimpinan.

Nuryanto menyampaikan beberapa tuntutan terdiri dari dua isu. Isu nasional diantaranya terkait PP upah minimun, kemudian naiknya harga sembako, hingga persoalan pertemuan IMF-World.  "Terkait soal isu nasional akan saya sampaikan kepada Gubernur Kepri," katanya.

Ia melanjutkan, sedangkan untuk isu lokal terkait banyaknya perusahaan hengkang, Nuryanto atau yang akrab disapa Cak Nur akan menyerahkan pesolanan tersebut ke Komisi IV DPRD Kota Batam.

"Melalui komisi empat, kita akan pangil BP Batam, imigrasi dan beberapa pihak terkait lainnya," katanya dodepan ratusan buruh.

Cak Nur menyadari perusahaan yang hengkang belum memberi pesangon kepada beberapa karyawan. Hal itu membuat para buruh meminta DPRD mencarikan solusi.  "Kita akan cari jalan keluar secepatnya," katanya.

Setelah pernyataan itu disampaikan Nuryanto, massa kemudian membubarkan diri. Terlihat beberapa aparat kepolsian ikut berjaga selama aksi berlangsung.

(tan)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews