Dibunuh Tamu Hotel Milenium, Rencana Ida ke Jakarta Akhirnya Kandas

Dibunuh Tamu Hotel Milenium, Rencana Ida ke Jakarta Akhirnya Kandas

Mendiang Ida semasa hidupnya. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. (Foto: istimewa)

Karimun - Kematian Ida (23), kasir Hotel Milenium Karimun menyisakan luka bagi keluarganya. Berbagai rencana yang dijalankan oleh gadis itu akhirnya ikut terkubur bersama jasadnya.

Seperti diceritakan oleh Arif Rahman, kerabat mendiang Ida. Dia menyebut, sehari sebelum peristiwa nahas terjadi, Ida begitu riang. Tawanya lepas setelah mendapat izin dari bosnya meninggalkan pekerjaan untuk beberapa hari.

"Kami memang ada rencana berangkat ke Jakarta," kata Arif, kemarin.

Hari itu, Jumat (28/9/2018), sepulang kerja, Ida tak langsung menuju rumahnya melainkan singgah ke rumah Arif yang lokasinya berdekatan di Kampung Baru RT.03/RW.03, Tebing.

Kepada Arif, dia mengatakan bisa berangkat ke Jakarta karena izin dari bos sudah turun. Rencananya, Ida mau berangkat bersama Akun alias Aun, ibunya dan keluarga Arif.

Selama di Jakarta, nantinya mereka mau liburan sekaligus menunggui istri Arif yang hendak melahirkan.

"Makanya dia begitu senang ketika mendapat izin dari tempatnya bekerja," imbuh pria asal Bukittinggi ini.

Rencana keberangkatan, sebut Arif, masih sebulan lagi. Namun saking semangatnya, Ida mengajukan izin ke tempatnya bekerja sebulan sebelumnya.

"Anaknya ini menghargai pekerjaannya. Untuk meminta izin saja dia takut-takut. Makanya, jauh-jauh hari ia minta izin," kata Arif.

Arif juga menyampaikan, keluarganya memang tidak memiliki hubungan darah dengan keluarga Ida. Semenjak ayah kandung gadis itu meninggal, keluarga Arif sangat dekat hingga layaknya keluarga sendiri.

Di mata keluarga Arif, Ida adalah sosok gadis yang baik dan sopan. Bahkan dalam berpakaian, Ida tak pernah aneh-aneh.

"Dari dia kecil, saya udah tau. Dia anak yang sangat sopan, pakaiannya selalu rapi. Jangankan lutut kaki, betisnya saja tidak pernah terbuka kalau keluar rumah," ucap Arif.

Keceriaan dan tawa Ida pada sore itu merupakan kali terakhir. Pada, Sabtu (29/9/2018) Ida ditemukan tewas di dalam kamar 202 Hotel Milenium. Ia dihabisi oleh tersangka yang berniat menyetubuhinya, yaitu M. Syahyuda (20).

"Sore itu menjadi kenangan yang sangat pahit bagi kami, terlebih ibunya. Air matanya tidak berhenti sejak awal mendengar kabar, hingga setelah dimakamkan Ibunya masih saja terus menangis," kata Arif.

Ida kini sudah terbaring tenang di peristirahatan terakhir, TPU Tebing, setelah dimakamkan pada Senin (1/10/2018).

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews