Nongsa Digital Park Dukung FTZ di Batam

Nongsa Digital Park Dukung FTZ di Batam

Human Resources NDP, Naradewa (Foto: Margareth/Batamnews)

Batam - Kawasan Nongsa Digital Park (NDP) Batam, Kepulauan Riau, sempat diisukan mengajukan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) beberapa waktu lalu. Namun NDP menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mengajukan hal tersebut. 

Human Resources NDP, Naradewa mengatakan, bahwa wacana pengajuan NDP menjadi KEK bermula saat peresmian NDP. Saat itu pada peresmian NDP dihadiri dua menteri luar negeri, baik Indonesia dan Singapura.

“Awalnya bermula dari situ, kemungkinan itu kebutuhan mereka sendiri,” ujar Naradewa saat dijumpai di kantor Kadin Batam, Senin (1/10/2018).

Pihaknya mengaku kaget atas pemberitaan yang menyangkut bahwa kawasan NDP mengajukan KEK. Padahal menurutnya, awal berdirinya NDP karena FTZ itu sendiri. 

“NDP itu berkepentingan dengan FTZ, jadi tidak mungkin kami mengajukan KEK,” jelasnya. 

Sementara itu, Ketua Forum Pengusaha Pribumi Indonesia Perwakilan (Forpri) Batam, Martin mengatakan bahwa NDP sebaiknya membuat surat pernyataan bahwa tidak pernah mengajukan KEK. 

“NDP hanya tidak mengajukan KEK, namun tidak menolak KEK, sebaiknya NDP buat surat pernyataan, yang kita khawatirkan NDP itu seperti menggunting dalam lipatan,” ujarnya pada kesempatan yang sama. 

Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk juga mengatakan bahwa setelah mengetahui jika NDP tidak mengajukan menjadi KEK, diduga ada pihak lain yang menyuarakan wacana tersebut.

“Berarti ada pihak lain yang memanfaatkan, tetapi sekarang kita semua bahwa semua kalangan pengusaha sepenuhnya menolak penerapan KEK di Batam,” kata dia.

(ret)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews