Karimun - Ida alias Aluang (23), kasir Hotel Milenium tewas mengenaskan setelah dibunuh oleh M. Syahyuda, tamu hotel. Kematian gadis itu meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, khususnya ibu kandung.

Akun alias Aun, ibunda Ida tak henti meneteskan air mata. Kesedihan yang sangat mendalam dirasakannya, mulai saat Ida disemayamkan di rumah Kampung Baru RT.03/RW.03, Tebing hingga dimakamkan di peristirahatan terakhir, TPU Tebing, Senin (1/10/2018).

"Ibunya tidak berhenti menangis. Sejak awal mendapat kabar, ibunya sudah histeris dan menangis sejadi-jadinya," ujar Arif Rahman, kerabat mendiang Ida.

Sosok Ida di mata Arif, dikenal sebagai gadis periang. Kesehariannya diisi dengan bekerja dan di rumah. Dalam berpakaian, Ida selalu sopan dan tak neko-neko.

"Dia sangat sopan, dari dia kecil saya sudah tahu bagaimana dia," ucap Arif.

Ida merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Dia tinggal bersama Akun dan tiga orang saudara kandungnya. Sementara ayahnya sudah lama meninggal dunia.

Arif menyebutkan, saat mendapar kabar tewasnya Ida Akun langsung histeris dan meminta diantarkan ke Hotel Milenium.

"Ibunya langsung pingsan pas di hotel, orangtua saya juga pingsan. Kami ke sana setelah mendapat kabar dari Tomi," ucapnya.

Namun, ketika batamnews hendak menjumpai keluarga Ida, Arif meminta untuk memberikan waktu dengan alasan Akun masih belum menerima kematian anaknya.

"Kami minta waktu dulu ya, kami baru pulang dari pemakaman. Kasihan ibunya, setiap ada yang datang, ibunya selalu menangis," ujar Arif.

Ida dibunuh oleh Syahyuda, yang gelap mata tak kuasa menahan nafsu birahi. Dia dihabisi dengan cara mengenaskan yakni disumpal mulutnya menggunakan tissu, dibekap dengan handuk, dicekik dan dibenturkan pipinya ke dinding kamar.

Baca: Kasir Hotel Mileniun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Hotel

(aha)