215 Miliar Yuan China Masuk ke Indonesia Tahun Lalu

215 Miliar Yuan China Masuk ke Indonesia Tahun Lalu

Mata Uang Yuan

Jakarta - Laporan SWIFT Internasional pada 2017 menyebutkan jumlah uang renminbi (RMB) alias yuan yang beredar di Indonesia mencapai RMB 215 miliar.

Hal ini karena banyaknya proyek konstruksi infrastruktur dan proyek interkoneksi yang pendanaannya berasal dari China.

Country Manager Bank of China (Hong Kong) cabang Jakarta, Zhang Chao Yang, menjelaskan saat ini RMB merupakan satu satunya mata uang di pasar yang berkembang dalam lingkup international monetary fund (IMF).

"Keistimewaan dari RMB adalah sejak diluncurkan pada 2003 nilai tukar RMB terhadap dolar AS tetap liberal. Sejak 2005, nilai tukar RMB terhadap dolar AS terus naik," kata Zhang dalam RMB Global Network Seminar di Hotel Grand Hyatt, Rabu (26/9/2018).

Dia menyebutkan saat ini RMB merupakan mata uang urutan ketiga yang paling kuat di dunia setelah dolar AS dan Euro.

Saat ini produk domestik bruto (PDB) China tercatat di kisaran 7%. Perekonomian China didominasi oleh bidang jasa sebesar 51,6%, manufaktur 40,5% dan pertanian 7,9%.

Saat ini Bank of CHina cabang Jakarta turut mendukung proyek konstruksi yang sedang dibangun pemerintah. Selain itu Bank of China juga turut mendukung ekspor produk Indonesia dan pengembangan sektor mata pencaharian masyarakat, perusahaan konsumer termasuk pertanian, ritel, penyulingan minyak sawit dan proyek lainnya.

Zhang mengungkapkan sekitar 60% total transaksi RMB 125 miliar dilakukan di Bank of China. "Kami yakin hubungan antara China dan Indonesia kan terus berlanjut dan semakin kuat. Khususnya dengan adanya pembiayaan RMB melalui bank, perusahaan BUMN dan perusahaan swasta lainnya," tutup dia.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews