Dinas Pertanian Karimun Ekspor Nanas dan Pisang ke Singapura

Dinas Pertanian Karimun Ekspor Nanas dan Pisang ke Singapura

Kepala Dinas Pertanian Karimun saat membicarakan ekspore buah bersama Karantina (Foto: istimewa)

Karimun - Dinas Pertanian dan Katahanan Pangan Kabupaten Karimun segera mengekspor buah seperti Pisang dan Nanas ke Singapura. Buah tersebut merupahan hasil dari panen petani di Kundur.

Pengiriman buah tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk mengekspor, akan dilakukan oleh PT. Alamanda Sejati Utama.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karimun Muhammad Affan mengatakan, eksport nanas dan pisang ini merupakan program Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor yang dibahas dalam Forum Grup Discussion (FGD) pada November 2017 yang lalu. 

Data dari Dinas Pertanian Karimun, jumlah hasil panen buah nanas mencapai 224 ton perbulannya dari luas lahan sebesar 118 hektar.

"Melimpahnya nanas dan pisang di Pulau Kundur dapat mendongkrak perekonomian Karimun. Rencananya, 20.000 Kg nanas dan 500 Kg pisang akan mengawali ekspor perdana kita. Belum banyak, tetapi semoga berkelanjutan," kata Affan, Rabu (26/9/2018).

Affan berharap agar proses akselerasi ekspor pisang dan nanas dapat menjadi potensi-potensi sumber pendapatan sehingga dapat menambah devisa negara.

"Dinas Pertanian Karimun meminta dukungan dan informasi baik secara administratif maupun teknis menyangkut ekspor nanas dan pisang ini," kata Affan.

Sebelum mengekspor hasil panen tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karimun bersama Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Tanjungbalai Karimun, membahas teknis seperti apa aturan untuk mengekspor nanas dan pisang ke negara Singapura.

"Jadi kita juga menjelaskan teknis yang harus dilakukan, yaitu Karantina nantinya akan menerbitakan Phytosanytari Certificate (PC), tapi sebelum keluar PC itu petugas akan melakukan pemeriksaan dan memastikan tidak ada Organisme Penggaggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Jadi kalau benar-benar layak, maka kita akan mengeluarkan PC itu," kata kepala karantina Drh. Priyadi.

Hingga saat ini, dikabarkan bahwa proses ekspore pisang dan nanas tersebut sudah mencapai 60 persen kesiapan.

(aha)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews