4 Peristiwa Ngenes Orang Venezuela saat Negaranya Krisis Ekonomi

4 Peristiwa Ngenes Orang Venezuela saat Negaranya Krisis Ekonomi

Venezuela dilanda krisis ekonomi.

Venezuela masih menghadapi kondisi ekonomi yang sulit. Nilai mata uang yang makin tinggi berimbas pada kebutuhan masyarakat Venezuela yang makin mahal. Mereka menggunakan segala cara agar kebutuhan utama terpenuhi. Termasuk pindah ke negara lain seperti Brasil.

Kondisinya diperparah setelah beberapa toko sudah tak memiliki persediaan barang untuk dijual. Berikut beberapa perjuangan rakyat Venezuela untuk memenuhi kebutuhan saat negaranya dirundung krisis:


1. Rela jadi PSK untuk penuhi kebutuhan

Beberapa wanita di Venezuela rela menjadi pekerja seks komersial (PSK). Mereka termasuk orang terhormat, dokter, bahkan mantan guru. Salah satu warga Venezuela, Carolina, rela menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Kolombia. Padahal sebelum Venezuela ditimpa krisis, Carolina berprofesi sebagai resepsionis di perusahaan besar.

Investigasi Sky News menemukan fakta di sebuah rumah bordil di Cucuta, ada 60 wanita. 58 Orang berasal dari Venezuela, dan hanya dua yang merupakan warga Kolombia. Hampir seperti ini di setiap lokalisasi.

Jika mendapat tiga orang pelanggan, sehari Carolina dan wanita lainnya bisa mendapat USD 30 atau sekitar Rp 450.000. Dia akan menabung sebagian uang itu dan membelikan makanan untuk keluarganya di Venezuela. Sedangkan seorang PSK di Caracas Venezuela cuma dibayar USD 1 atau Rp 14.900 sekali kencan.


2. Pemilik toko timbun makanan

Sebanyak 34 manajer toko sampai rela menimbun barang kebutuhan di toko mereka. Para manajer toko itu kebanyakan bekerja di Central Madeirense. Mereka diketahui menyembunyikan makanan dan menaikkan harga.

"Beberapa pasar swalayan menyembunyikan produk mereka dan menjualnya kembali dengan harga semaunya." kata Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Kini 34 manajer toko itu ditangkap dan dipenjara. Maduro juga meminta masyarakat Venezuela melapor bila menemukan barang dijual dengan harga tidak wajar.


3. Rela makan daging tak layak

Di Maracaibo, kota kaya minyak yang dijuluki 'Saudi Arabia of Venezuela', warga antre membeli daging yang nyaris tak layak dikonsumsi manusia. Penjual biasanya mencampur daging kehitaman itu dengan yang lebih segar. Pada situasi normal, daging tersebut biasanya jadi pakan anjing.

"Baunya agak sedikit anyir. Tapi mendingan jika dicuci dengan lemon dan sedikit cuka vinegar," kata Yeudis Luna, ayah tiga anak yang sibuk memotong-motong daging berwarna kehitaman di kios miliknya.

Sejumlah pelanggan mengaku, anggota keluarganya sakit usai mengonsumsi daging yang dijual murah tersebut. Namun, apa daya, mereka tak punya pilihan.


4. Anak dititipkan ke panti asuhan

Karena krisis parah, para orang tua terpaksa menyerahkan anaknya ke panti asuhan. Hal ini dilakukan karena beberapa dari warga Venezuela sudah tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan hidup sang anak, seperti memberi makan, menyuplai obat-obatan, memberi susu formula, dan membeli popok.

Belum ada jumlah pasti berapa banyak orang tua yang terpaksa menyerahkan anak mereka ke panti asuhan. Namun, wawancara Washington Post dengan salah satu pengurus panti asuhan mengatakan, jumlah anak-anak Venezuela yang diserahkan sudah mencapai ratusan di seluruh penjuru negeri.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews