Batam - Kabar menghilangnya Danny Ashri Fajar Purba, mahasiswa Sastra Arab Universitas Indonesia (UI) sempat menghebohkan Batam pada awal tahun 2015 lalu. Sejumlah dugaan muncul menyertai menghilangnya anak Asrar Purba itu.

Tiga tahun berlalu, keberadaan Danny akhirnya terlacak. Mahasiswa semester 7 itu diketahui bekerja di sebuah restoran cepat saji, di sebuah mall kawasan Alam Sutera, Tangerang.

Asrar yang telah berhasil menemui anak kedua dari tiga bersaudara itu, mengungkapkan Danny menghilang gara-gara persoalan sepele.

“Dia (Danny) merasa dia itu gagal di dua mata kuliah, makanya dia ingin beralih,” kata Asrar, Senin (24/9/2018) siang.

Mendengar jawaban anaknya, Asrar cukup heran. Pasalnya hanya karena beberapa pelajaran saja yang gagal, anaknya sampai berbuat sejauh itu.

“Dia itu sudah semester tujuh, makanya saya heran karena hanya beberapa mata pelajaran saja kok dia merasa gagal. Makanya saya nggak ngerti, saya bilang ya ampun kok kamu sampai seperti itu nak? Dia bilang dia mau membuktikan kalau dia itu bisa,” ucapnya.

Dalam pertemuan dengan Asrar dan Dewi Tresnasih, ibunya, Danny juga mengaku kehilangan semua barang-barang berharga miliknya akibat dirampok. 

“Jadi dia itu dirampok ya, jadi semuanya itu hilang. Dokumen-dokumen, laptop, handphone semuanya itu hilang. Termasuk KTP, KK semuanya diangkut. Jadi dia nggak punya identitas apa-apa gitu ya, jadi yang bisa dia lakukan juga yang kerja-kerja gitu aja,” ujar Asrar.

Asrar menyebutkan, meski demikian Danny ada bermaksud menghubungi orangtuanya tapi setelah dia berhasil nantinya.

“Tadi malam dia minta maaf ke ibunya, sampai nangis,” katanya.

(ude)