Wow, Museum Ganja Las Vegas Pamerkan Bong Tertinggi di Dunia

Wow, Museum Ganja Las Vegas Pamerkan Bong Tertinggi di Dunia

Bongzilla, alat pengisap ganja tertinggi di dunia koleksi Museum Ganja Cannabition di Las Vegas. (Foto:J.Locher/AP Photo/Deutsche Welle)

Nevada - Museum Ganja Cannabition di Las Vegas menampilkan koleksi yang luar biasa. Sebuah bong (alat isap) ganja yang diklaim tertinggi di dunia, dipamerkan di museum tersebut.

Pengelola museum menamai bong tersebut dengan nama Bongzilla. Tingginya hampir setinggi jerapah, yakni 7,32 meter.

Deutsche Welle melaporkan bong ini menjadi atraksi terbaru di museum yang memamerkan semua hal terkait ganja. Pemilik museum mengatakan ingin menghilangkan stigma terhadap pemakaian dan konsumsi tanaman ganja.

Namun keberadaan museum ini juga dianggap sebagai tes seberapa kuatkah iman para generasi milenial di kota itu dalam menolak penyalahgunaan ganja.

Museum ini dibuka perdana pada Kamis (20/09), sekitar 15 bulan setelah negara bagian Nevada - tempat kota Las Vegas terletak - melegalkan ganja sebagai obat rekreasional.

"Tujuan kami ketika orang keluar dari museum ini adalah supaya mereka tidak takut terhadap industri ganja kalau mereka memang tidak percaya pada industri ini," ujar pendiri museum J.J. Walker.

"Cannabition bukan hanya untuk orang-orang yang suka ganja, tetapi juga melayani publik yang ingin tahu lebih lanjut tentang ganja atau hanya untuk bersenang-senang dan melakukan pengalaman seni yang keren."

Beri fasilitas untuk swafoto
Para pengunjung akan berjalan melalui 12 instalasi dengan kamar-kamar seperti kamar "benih" di mana orang dapat berbaring di sebuah tempat tidur yang berbentuk seperti benih mariyuana.

Selain itu ada kamar "tumbuh" yang menampilkan tanaman buatan dalam ukuran kecil hingga besar. Tanaman-tanaman ini ditempatkan di bawah lampu terang untuk menggambarkan fasilitas tempat penumbuhan ganja di dalam ruangan.

Beragam pilihan latar belakang untuk melakukan kegiatan swafotojuga tersedia seperti di bawah pohon yang dirancang bisa menyala dalam gelap. Selanjutnya ada juga daun ganja raksasa yang terdiri dari rangkaian permen ganja yang bisa dimakan. Dan tentu saja, bong raksasa yang dijuluki "Bongzilla".

Museum yang didirikan di distrik hiburan pusat kota Las Vegas ini juga dirancang memiliki komponen pendidikan. Para pengunjung mendapatkan pengantar dari panduan museum. Ada juga beberapa grafik di dinding yang menjelaskan bagaimana konsentrat diracik serta memaparkan perbedaan antara jenis ganja indica dan sativa.

Banyak area di museum ini diperuntukkan bagi pengunjung untuk berfoto. Gwen Chanzit, direktur studi museum dalam sejarah seni rupa di Universitas Denver mengatakan museum saat ini juga berevolusi dan memberi berbagai fasilitas untuk meningkatkan interaksi pengunjung.

Menurut Chantiz, kini sudah bukan zamannya lagi orang-orang berkunjung ke museum dan tidak berfoto. "Begitu telepon seluler tersebar di mana-mana, budaya mengunjungi museum berubah," kata Chanzit.

Banyak fasilitas di museum ini disponsori oleh perusahaan ganja dan logo mereka ditampilkan secara jelas. Oleh karenanya, hanya orang dewasa berusia 21 tahun ke atas yang diizinkan mengunjungi museum Cannabition. Tur sepanjang museum dirancang untuk berlangsung hingga satu jam.

Walker, Sang Pendiri Museum, telah mengundang bintang reality show, model dan publik figure lain ke Las Vegas pada akhir pekan untuk mempromosikan museum baru ini.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews