Lapak Pedagang Pasar Rakyat Sekilo Dikutip Rp 5 Ribu Per Hari

Lapak Pedagang Pasar Rakyat Sekilo Dikutip Rp 5 Ribu Per Hari

Ilustrasi.

Bintan - Pasar Rakyat di Kecamatan Seri Kuala Lobam (Sekilo) yang dibangun sejak 2016 sudah mulai beroperasi sejak 8 September 2018 lalu. Lokasinya strategis diapit 4 perumahan sehingga 90 persen lapak-lapak di pasar tersebut telah diisi oleh para pedagang.

Pengurus Pasar Sekilo, Adi M Nur mengaku pasar ini belum diresmikan oleh pemerintah. Namun sudah bisa dioperasikan sejak 8 September lalu dan para pedagang juga sudah melakukan aktivitas jual beli.

"Sudah ada 33 pedagang yang mengisi lapak di pasar ini. Mereka merupakan masyarakat setempat," ujar Adi, kemarin.

Pasar ini memiliki 36 lapak meja dan 4 kios. Untuk lapak meja sudah diisi oleh 33 pedagang diantaranya 3 lapak menjual daging ayam, 1 lapak menjual daging sapi, 9 lapak menjual ikan dan 20 meja menjual sayur mayur, perabotan dan sembako.

Sedangkan 3 lapak meja yang masih kosong akan diperuntukan bagi pedagang yang menjual barang lainnya yang belum ada di pasar ini. Kemudian 4 kios yang disediakan sudah diisi pedagang sehingga tinggal 1 kios lagi yang kosong.

"Pedagang dari sini tidak hanya dari masyarakat tempatan saja. Tapi setiap desa dan kelurahan serta kecamatan juga diberikan kuota 1 meja, sehingga pedagang-pedagang dari setiap wilayah dapat berjualan di sini," jelasnya.

Pemungutan biaya lapak yang diberlakukan untuk 3 bulan pertama hanya dipatok Rp 5 ribu setiap meja per harinya berdagang. Pemungutannya melalui Bank BPR Bintan,

Biaya yang dipungut itu dipergunakan pengelola untuk membayar listrik, kebersihan dan keamanan pasar.  

Apabila pasar ini sudah ramai pengunjungnya, maka tidak menutup kemungkinan biaya yang dipungut akan naik sebesar Rp 10 ribu. 

"Agar tertib administrasi kami kerjasama dengan Bank BPR Bintan. Sehingga pedagang bisa menabung serta pengelolaan keuangan lebih baik dan jelas," katanya. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews