Batam - Penerapan Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) milik PT Adhya Tirta Batam (ATB) dipuji oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Pemerintah Provinsi Kepri.

Presiden direktur PT ATB, Benny Ardianto menyampaikan dalam sambutannya, bahwa SCADA yang mereka miliki sudah seri 4.0.

“Kami memanfaatkan teknologi SCADA tersebut, jadi artinya SCADA untuk mengontrol bisa dilakukan tidak hanya oleh manusia,” ujar Benny saat kunjungan Gubernur Kepri ke Water Treatment Plan (WTP) Mukakuning, Batam, Rabu (19/8/2018).

Benny memaparkan bahwa SCADA milik ATB merupakan satu-satunya di Indonesia yang sudah terintegrasi, dan juga sudah menerapkan Internet of things. Dikenal juga dengan singkatan IoT merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus.

“SCADA lain domain operator, yang dimiliki engineer, tidak ada hubungan dengan manajemen. Tetapi di ATB terintegrasi dengan produksi, distribusi dan kebocoran,” katanya.

Kepala Kantor Air BP Batam, Binsar Tambunan mengapresiasi kerja keras ATB dalam memberikan pelayanan kepada 275 ribu sambungan. Tentu hal itu didukung dari teknologi SCADA ATB.

“Jadi melalui SCADA ini, ATB bisa memonitor semua, saya pernah menguji menggunakan nomor langganan atas nama saya, dan disitu (SCADA) tertera lengkap. Jadi bisa mengalahkan sistem e-KTP,” ujar Binsar pada kesempatan yang sama.

Menurutnya ATB dapat menjadi branch marking bagi kota-kota yang ada di Indonesia maupun luar negeri dalam penerapan teknologi ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kepri, Burhanudin yang hadir mewakili Gubernur juga mengapresiasi SCADA

“Teknologi ini bisa menjadi pionir, terutama untuk dapat diterapkan di kabupaten/kota di Kepri,” ujar Burhan.

(ret)