Pedagang Pasar Induk Jodoh Sudah Digusur, Pembangunan Malah Tertunda

Pedagang Pasar Induk Jodoh Sudah Digusur, Pembangunan Malah Tertunda

Pasar Induk Jodoh. (Foto: Media Centre/Pemko Batam)

Batam - Proyek revitalisasi Pasar Induk Jodoh dipastikan tertunda pada tahun 2018. Hal ini karena dana proyek tersebut tidak dapat dimasukkan lagi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) 2018.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bahwa APBDP juga sudah mengalami penurunan sebesar 2,68 persen dari APBD murni.

“Oleh sebab itu tidak dimungkinkan untuk kami buat anggaran baru,” ujar Amsakar, Selasa (18/9/2018).

Ia memprediksi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar tersebut mencapai Rp 2 miliar, jika dibangun dengan beberapa tahap.

“Disamping itu juga membutuhkan proses tender, padahal tinggal dua atau tiga bulan lagi efektif,” katanya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Kota Batam akan mendapat bantuam dana dari APBN, menanggapi hal tersebut, Amsakar menyampaikan bahwa bantuan tersebut sudah tidak memungkinkan lagi.

“Kami sudah bertemu dengan menteri perindustrian dan perdagangan (Menperindag), beliau menyampaikan dana pembangunan infrastruktur di take over ke kementrian pekerjaan umum (PU),” jelasnya.

Proses pengajuan ke kementrian PU juga membutuhkan waktu. Menperindag juga akan membantu memberikan proposal proyek pasar induk jodoh ke kementrian PU.

“Disamping itu juga, kami sudah meminta bantuan Pak Nyat Kadir (anggota DPR RI),” sebutnya.

Beberapa waktu lalu, Pemko Batam melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) karena ingin segera membangun kembali pasar induk jodoh. Namun proyek tersebut ditunda.

Amsakar menyatakan bahwa upaya tersebut dilakukan karena untuk merapikan kawasan tersebut yang dinilai kumuh.

“Kawasan itu sudah relatif kumuh, sudah pasti dibersihkan, bagaimana keberadaan kita sebagai sebagai etalase terdepan bagian barat indonesia yang berbatasan dengan luar negeri,” kata dia.

Jika nantinya pedagang yang terkena dampak penggusuran ingin protes, pihaknya memberikan ruang terbuka untuk dialog.

(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews