Analisa Pembunuhan Bos Pertamina Batam

Motif Pembunuhan Pejabat Pertamina Batam: Asmara, Bisnis BBM Ilegal, dan Dihabisi Pembunuh Bayaran?

Motif Pembunuhan Pejabat Pertamina Batam: Asmara, Bisnis BBM Ilegal, dan Dihabisi Pembunuh Bayaran?

Pejabat Pertamina Batam Edy Juanda semasa hidup (Foto: Facebook)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Siapa pelaku pembunuhan terhadap Edy Juanda (52), pejabat Pertamina Batam, belum terlacak polisi. Namun demikian, sejumlah petunjuk sudah dikantongi pihak kepolisian Polresta Barelang. 

Mulai dari CCTV Hotel Baloi Garden, Lubuk Baja, Batam, hingga barang-barang yang ditemukan di mayat Edy seperti seperti handuk dan seprai. Barang tersebut digunakan untuk menutupi mayat Edy. Sejumlah saksi juga sudah diperiksa penyidik kepolisian, pascakejadian tersebut.

"Kita masih dalam penyelidikan," ujar Kapolresta Barelang Komisaris Asep Safrudin ketika dikonfirmasi Senin, (4/5/2015).

Berbagai kemungkinan terbunuhnya Edy Juanda yang menjabat sebagai Wakil Kepala Pertamina Depot Kabil Batam itu pun mengemuka di tengah masyarakat. Mulai dari hubungan asmara, hingga masalah bisnis hitam BBM ilegal di Kepri.

Pola pembunuhan Edy Juanda ini juga terbilang sangat sadis dan terencana. Pelaku diduga cukup profesional dalam menjalankan tugas kejinya. Bisa jadi pelaku adalah kawanan pembunuh bayaran.

Dilihat dari luka yang dialami Edy Juanda, pelaku sengaja menghabisi korbannya dengan cara menikam dari arah belakang serta mencekik. Tusukan di leher itu mematikan dan memang ditarget langsung tewas dan tentu saja tak bersuara gaduh.

Posisi leher menjadi titik bagi para pelaku kejahatan pembunuhan profesional untuk menghabisi korbannya dalam waktu singkat. Dari caranya tersebut, terlihat jelas pelaku dipastikan bukan ingin menganiaya korbannya, tapi benar-benar ingin menghabisi seketika itu jua.

Kemungkinan motif: Edy dihabisi terkait asmara. Edy diketahui sudah beristri. Namun sebelum kejadian menurut pihak hotel, Edy memesan kamar sekaligus wanita penghibur.

[Baca juga: Pejabat Pertamina Batam Booking Cewek Sebelum Ditemukan Tewas Terbunuh)

Efi, seorang wanita penghibur yang biasa check in di hotel tersebut sempat dikontak Edy. Tapi karena hari itu ia merasa kurang enak badan, ia pun menolak.

Tapi Efi mengaku sempat menghubungi Edy kembali namun sudah tak aktif.

Kemungkinan lainnya, Edy diduga terlibat dalam masalah bisnis hitam BBM ilegal di Batam atau ia diduga sebagai pembocor informasi dalam pengungkapan sejumlah kasus BBM ilegal.

(Baca juga: Jaringan Bisnis Hitam Para Mafia BBM di Batam)

Di Batam, aktivitas BBM ilegal sudah tak asing lagi di telinga masyarakat awam. Aktivitas itu berlangsung nyata. Mulai dari hulu hingga hilir. 

Permainan mulai dari Pertamina, SPBU, hingga mengalir ke ribuan industri-industri di Batam. Seperti yang terungkap kasus Ahmad Mahbub alias Abob beberapa waktu lalu. 

Kasus itu terbongkar ketika Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menciuam transaksi Rp 1 triliun lebih di rekening Niwen Khairiyah, PNS Pemko Batam. 

Setelah ditelusuri Bareskrim Polri, akhirnya ditemukan benang merah kasus tersebut dengan aktivitas bisnis hitam BBM ilegal Abob. Abob lalu tertangkap serta sejumlah hartanya terkait pencucian uang pun disita.

Dari jaringan Abob ternyata terungkap pejabat Pertamina ikut bermain, Senior Supervisor Region I Tanjung Uban, Riau bernama Yusri. Ia kemudian ditangkap dalam kasus yang sama.

Yusri sebagai pengatur di Pertamina untuk menyuplai BBM ke kapal tanker Abob. Abob kemudian menjual minyak tersebut ke Singapura. 

Modus yang digunakan sindikat Abob Cs dalam mendapatkan BBM Subsidi milik pertamina dengan cara menyuap petugas Pertamina untuk menambah kuota BBM yang akan dikirimkan ke sejumlah wilayah, misalnya dari 200 ton menjadi 230 ton.

(Baca juga: Pejabat Pertamina Batam Dibunuh Terkait Bisnis BBM Ilegal)

Bukan tak mungkin Edy dengan jabatan strategisnya cukup rawan praktik-praktik merusak semacam itu. Posisis Edy yang berwenang dalam distribusi dan penimbunan, tentu saja banyak godaan.

Bukan tak mungkin Edy adalah korban jaringan bisnis haram mafia BBM, meskipun ia bukan sebagai seorang pelaku, bisa jadi korban. Selain itu saat ini jajaran Polda Kepri sedang gencar-gencarnya membasmi mafia BBM di Kepri. Mulai dari yang kelas teri hingga kelas kakap.

Dalam dua pekan belakang dua tanker ditangkap. Tanker MT Urban Success dan MT Virgo. Kedua tanker itu diduga kuat jaringan internasional BBM ilegal dan penyuplai BBM ke Singapura.

 

Penulis Erick, Editor Batamnews.co.id

 

 

 

 

 

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews