PGN Jamin Pasokan Gas Kegiatan Usaha Industri di Kepri

PGN Jamin Pasokan Gas Kegiatan Usaha Industri di Kepri

Ilustrasi. (Foto: Tempo)

Batam - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN) terus berkomitmen untuk menyediakan layanan terbaik bagi para pelanggan mulai dari pengguna gas di sektor transportasi, rumah tangga dan pelanggan kecil serta Industri Manufaktur termasuk pembangkit listrik.

Melalui portfolio produk yang telah dinikmati keunggulan dan kemudahannya oleh pelanggan yaitu: GasKita, GasKu, Gaslink maupun Sinergi. Dalam kegiatan penyediaan gas bumi khususnya di Provinsi Kepulauan Riau terutama di Kota Batam, PGN mampu menjaga kelangsungan usaha terutama bagi sektor industri dan pembangkitan listrik dengan menjaga penyediaan pasokan gas dengan harga yang kompetitif.

Di sisi lain dengan profesionalisme dan semangat energi baik yang menjadikan komponen gas bumi sebagai penopang daya saing perekonomian nasional, PGN terus memperluas cakupan layanannya untuk dapat dinikmati oleh lebih banyak lagi pelanggan gas bumi.

Hingga kini, terdapat lebih dari 4.800 pelanggan di Batam yang telah merasakan penggunaan gas bumi PGN dan mampu menciptakan nilai tambah secara optimal tidak sekedar menggunakan gas bumi saja tetapi secara nyata memberikan kontribusi penghematan dalam hal penggunaan bahan bakar dari gas bumi PGN tersebut.

Selain itu, PGN juga melayani kebutuhan pasokan gas bagi pembangkit listrik PLN termasuk Independen Power Producer (IPP) serta Industri termasuk kawasan industri di Batam. Semua segmen pelanggan PGN telah merasakan manfaat dan keunggulan pelayanan gas bumi dari PGN.

Pemerintah memproyeksikan bahwa penggunaan gas di sektor industri bakal meningkat pesat setiap tahun. Jika pada tahun lalu penggunaan gas bagi industri mencapai 30% dari total kebutuhan energi nasional, maka pada tahun ini diperkirakan akan mencapai 35% seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, bahwa kebutuhan energi bagi sektor industri mencapai 420.35 juta setara barel minyak atau barel oil equivalent (BOE) pada tahun 2016, dimana pasokan gas bumi telah menopang kebutuhan energi tersebut sebanyak 33.79%, atau setara 142.07 juta BOE.

Karena itu, peran PGN dalam waktu mendatang kian besar dalam menyangga perekonomian nasional. Di Batam, sebagai salah satu kawasan yang mempunyai tingkat perekonomian paling dinamis. PGN telah memiliki peranan menjaga keberlangsungan kebutuhan energi serta kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di Batam.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan dengan proyeksi pemerintah dan peranan PGN tersebut, maka kami perlu menyusun rencana ekspansi dan investasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta keberlangsungan usaha.

“Tujuan akhir dari rencana itupun tak lain adalah menyajikan harga gas yang lebih baik kepada pelanggan mulai dari segmen rumah tangga, pelanggan kecil, transportasi termasuk segmen industri jasa dan komersial serta industri manufaktur dan pembangkit listrik yang berkesinambungan dari sisi ketersediaan pasokan gas serta pengoperasian infrastruktur gas bumi yang handal,” ungkapnya.

Untuk mendukung rencana tersebut dan upaya memenuhi pasokan gas bumi, dari sisi hulu, PGN yang bermitra dengan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S), perlu memastikan adanya pasokan gas yang memadai.

Untuk wilayah operasi di Batam, PGN mendapatkan pasokan gas dari ConocoPhilips (grissik) (“Cophi”) sebagai K3S yang memasok gas bumi kepada PGN untuk selanjutnya disalurkan dan dikelola dengan baik agar dapat sampai ke lokasi para Pelanggan PGN.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, Pemerintah dalam mempertimbangkan keberlangsungan pasokan gas bumi yang memadai serta kebutuhan investasi maupun eksplorasi dari K3S, dalam waktu dekat ini mengizinkan Cophi untuk menerapkan harga gas yang mengalami kenaikan sekitar 55% dari harga gas sebelumnya.

Penyesuaian harga gas Cophi tersebut tentunya akan memberikan dampak berupa penyesuaian harga jual gas bagi Pelanggan PGN di Batam. Sebagaimana diketahui bahwa saat ini harga jual gas bumi PGN bagi Industri di Batam adalah sebesar 5.72 USD/MMBTU dengan total pasokan gas sebesar 50 BBTUD.

Penetapan harga baru yang dilakukan oleh Cophi kepada PGN tersebut selain sejalan dengan rencana investasi dan eksplorasi serta penyediaan gas di wilayah Batam juga sehubungan dengan kontrak pasokan gas yang akan berakhir pada bulan Oktober 2018 nanti.

Dalam melakukan rencana penyesuaian harga jual gas bumi tersebut, PGN telah menyusun kajian restrukturisasi harga gas yang mempertimbangkan banyak hal, termasuk komitmen menjamin pasokan gas yang dapat memberikan efisiensi dan mendukung kemajuan sektor industri, khususnya di wilayah Batam.

Dalam rencana penyesuaian harga jual gas ini, PGN telah memaparkan rencananya serta menerima banyak masukan dari berbagai pihak, terutama dari Kementrian Perindustrian serta para pelaku industri di Batam.

PGN bersama Kadin Riau, HKI Batam, BP Batam dan para pelanggan gas bumi di sektor manufaktur lainnya, telah membahas rencana kebijakan ini terkait restrukturisasi harga sejalan dengan penetapan harga gas bumi Cophi tersebut.

“Intinya, penyesuaian harga mutlak dilakukan seiring patokan harga beli gas dari Cophi dinaikkan, tak lain untuk investasi jangka panjang dan menjamin pasokan gas tetap aman. Konsumen akan menerima benefit yang lebih baik, dan kami berkomitmen akan hal tersebut,” tutup Rachmat.

(adv)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews