Aplikasi Go-Jek Tak Terintegrasi dengan Go-Viet, Kenapa?
Jakarta - Go-Viet menjadi bagian dari Go-Jek. Meski begitu, aplikasi keduanya tidak saling terintegrasi.
Ini berbeda dengan aplikasi Grab dan Uber. Kedua aplikasi ini masih bisa digunakan di luar negara pengguna selagi layanannya tersedia.
Adapun Go-Jek, aplikasinya tidak bisa digunakan untuk memesan Go-Viet. Jadi penggunanya harus menginstal aplikasi Go-Viet jika ingin menggunakan layanan. Rupanya hal ini tidak terlepas dari visi Go-Jek saat ekpansi ke Vietnam.
"Kami ingin melokalisasi aplikasi. Kami ingin memberi pengalaman yang terbaik kepada pengguna dengan menghadirkan aplikasi lokal," kata Nila Marita, Chief Corporate Affairs Go-Jek, saat berbincang di Hanoi.
Meski begitu, bukan berarti tidak akan ada integrasi sama sekali antara aplikasi Go-Jek dan Go-Viet. Sinyal tersebut dihembuskan oleh Founder dan CEO Go-Jek Nadiem Makarim.
"Harapan saya begitu (terjadi integrasi)," kata Nadiem saat sesi tanya jawab usai peluncuran Go-viet.
Diberitakan sebelumnya, Go-Viet merupakan jelmaan Go-Jek di Vietnam. Tapi Go-Viet ditegaskan sebagai perusahaan Vietnam.
CEO Go-Viet, Nguyen Vu Duc, mengungkap format bisnis yang kedua belah pihak jalankan. Go-Viet merupakan kolaborasi antara tim lokal Vietnam dengan Go-Jek. Peran Go-Jek sendiri memberi dukungan teknologi dan investasi.
"Go-Jek memberikan kami saran, tapi kami sendiri yang membuat keputusan. Kami bukan unit bisnis (dari Go-Jek), Go-Viet adalah perusahaan Vietnam," kata Duc.
Go-Viet mulai beroperasi awal Agustus lalu. Ho Chi Minh dipilih menjadi kota pertama karena menjadi pusat bisnis. Selang sebulan, Go-Viet merambah Hanoi.
Saat ini Go-Viet memiliki 25 ribu driver. Ada dua layanan yang tersedia, yakni Go-Ride dan Go-Send. Tapi ke depan bakal ada banyak layanan lain yang dihadirkan.
"Go-Viet akan menjadi platform yang menghadirkan banyak layanan lokal. Kami harus memenuhi kebutuhan masyarakat Vietnam," kata Duc.
(*)
Komentar Via Facebook :