Menguak Pembunuhan Tak Terungkap

Kasus Pembunuhan Try Chintya Prasetya Temui Titik Terang

Kasus Pembunuhan Try Chintya Prasetya Temui Titik Terang

Try Chintya Prasetya semasa hidup (Foto: Dok.pribadi/Batamnews)

Batam - Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Kepri menemukan fakta baru mengenai misteri kematian Try Chintya Prasetya (17) yang diduga dibunuh. Bahkan polisi telah mendeteksi siapa terduga pelaku.

Chintya ditemukan tewas mengenaskan di dalam selokan (parit) dekat Hotel Vista, Simpang Jam, Baloi, pada 8 Agustus 2015 lalu.

Di waktu berdekatan, terjadi dua pembunuhan, yaitu Dwiwana Juli Anggi ditemukan tewas di Bukit Dangas Sekupang dan Dian Milenia Trisna Afiefa di hutan dam Sei Ladi, Batam. Kasus Dian berhasil ditemukan pelakunya.

Wakil Direktur ditreskrimum Polda Kepri, AKBP Ari Darmanto mengatakan, bahwa pemeriksaan ulang ini dilakukan atas perintah Kapolda Kepri.

“Kasus ini sudah terjadi hampir tiga tahun lalu, kami periksa ulang, apa kekurangan dan kelemahan?” ujar Ari di lokasi penemuan mayat Chintya, Kamis (14/9/2018). 

Baca juga: Tiga Kali Ganti Kapolda Kepri, Dua Kali Kapolres, PR Kasus Besar ...

Oleh karena itu Ari tidak memungkiri akan memanggil kembali saksi-saksi lagi. 

“Apapun itu selama berkaitan proses pengerjaan dan penyidikan, kami lakukan upaya pemanggilan lagi,” katanya. 

Upaya yang dilakukan tersebut karena pihaknya sudah mengarah pada pelaku pembunuhan. Karena saat ini sudah ada petunjuk baru yang cukup signifikan terhadap pelaku.

“Pelaku sudah ada, karena kita sudah mendekati sasaran tetapi kami tidak bisa berandai,” katanya.

Ari menuturkan bahwa kecurigaan kepada  pelaku tersebut tidak ada modus kemiripan dengan pelaku terdahulu. Saat ini pihaknya juga akan memastikan alibi dan fakta di tempat kejadian perkara (TKP).

“Makanya semua temuan kami, ada tim valid untuk membuktikan data tersebut,” katanya.

Ia juga mengaku pengungkapan kasus Chintya ini menjadi sulit karena ada faktor dari kasus pembunuhan yang lainnya, sehingga mempengaruhi psikologis penyidik. 

“Kalau dulu terpecah konsentrasinya, sehingga sekarang kami bisa evaluasi,” kata dia. 

(ret)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews