Tiga Kali Ganti Kapolda Kepri, Dua Kali Kapolres, PR Kasus Besar Pembunuhan Belum Terungkap

Tiga Kali Ganti Kapolda Kepri, Dua Kali Kapolres, PR Kasus Besar Pembunuhan Belum Terungkap

Kasus pembunuhan Sui Mui yang hingga kini belum terungkap (Foto: Batamnews)

Batam - Sejumlah kasus pembunuhan di Batam di tahun 2014 hingga 2018 banyak tak terungkap. Beberapa diantaranya teramat sadis dan brutal.

Korban diantaranya masih berumur belasan tahun. Selain itu ada pembunuhan sadis dengan cara mutilasi.

Kasus ini sudah berlangsung empat tahun. Empat kali berganti Kapolda Kepri. Mulai dari Irjen Arman Depari, Irjen Sam Budigusdian, Irjen Didid Widjanardi, dan kini dijabat Irjen Andap Budhi Revianto.

Sedangkan pergantian Kapolresta Barelang sejak tahun 2014 dijabat tiga komisaris besar. Diantaranya Kombes Asep Syafrudin, Kombes Helmi Santika, hingga Kombes Hengki.

Sedangkan Kasat Reskrim Polresta Barelang sudah beberapa kali berganti untuk mengusut kasus tersebut, namun hasilnya masih nihil.

Kasus tersebut tentu saja menjadi PR besar bagi kepolisian untuk mengungkap dengan segala upaya. Meski demikian, pihak kepolisian sudah menyelidiki kasus itu, dengan cara dan teknik, namun tak kunjung berhasil.

Diantaranya paling menonjol adalah kasus pembunuhan terhadap Sales Promotion Girl Dwiwana Juli Anggi, Juni 2015, di Bukit Dangas Sekupang. 

Sejumlah luka terdapat ditubuhnya. Diduga ia juga jadi korban kekerasan seksual. Saat ditemukan ia dalam kondisi setengah telanjang.

Kemudian Agustus 2015, pembunuhan Tri Chintya Prasetya, pengantin baru berusia 17 tahun, yang tewas di parit Hotel Vista Batam.

Ada juga pembunuhan dua PSK Bukit Senyum Lolita dan Siska di dua tempat berbeda, pertama di sebuah hotel di Nagoya serta di rumah bordil di Bukit Senyum.

Kemudian ada lagi setahun sebelumnya, Ambo Maik, pemotong kayu ilegal, ditemukan tanpa kepala di hutan dam Duriangkang Tanjungpiayu, dan Sui Mui, agen Prudential Batam, yang tewas di perumahan Mitra Raya, serta masih ada beberapa lagi kasus lainnya.

Ambok Maik, warga Kavling Nongsa, ditemukan terbungkus karung. Diduga ia dibunuh dengan cara dimutilasi di perairan Punpun Galang, Kecamatan Galang, Oktober 2014 lalu.

Sedangkan kasus pembunuhan siswi SMAN 1 Batam Dian Milenia Trisna Afiefa di hutan dam Sei Ladi, Batam, berhasil diungkap.

Kasus ini tentu saja menjadi PR yang teramat penting bagi pihak kepolisian. Pihak kepolisian seperti tak berdaya mengungkap kasus-kasus yang menyedot perhatian tersebut. 

Dampaknya tentu saja terhadap rasa aman warga Batam dalam beraktivitas. Polisi harus lebih bekerja keras dalam mengungkap kasus-kasus tersebut hingga tuntas. 

Bila tidak akan menjadi preseden buruk bagi masyarakat. Kasus ini sudah bergulir semenjak Kapolresta Barelang dijabat Kombes Pol Asep Safrudin di tahun 2014 lalu. Hingga kini kasus tersebut tak kunjung terungkap.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews