Dolar Menguat, Harga Material Bangunan di Bintan Naik

Dolar Menguat, Harga Material Bangunan di Bintan Naik

Ilustrasi. (Foto: Akurat.co)

Bintan - Harga barang material bangunan yang dijual di seluruh toko bangunan Kabupaten Bintan mengalami kenaikan akibat melemahnya nilai tukar mata uang rupiah.

Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Bintan, Setia Kurniawan mengatakan mata uang rupiah nyaris menembus angka Rp 15 ribu per satu dolar AS. Melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada kenaikan harga barang di Bintan. 

"Kalau barang pangan belum terkena imbas. Sebab stok barang di distributor wilayah Bintan masih banyak dan aman. Jadi harga lama masih berlaku. Tapi kalau harga barang material bangunan terkena imbas," ujar pria yang sering disapa Iwan ini, Rabu (12/9/2018).

Barang material bangunan kebanyakan produk dari impor. Jadi secara otomatis harganya naik akibat nilai mata dolar terhadap rupiah juga naik. Namun produk domestik juga ada mengalami kenaikan sedikit seperti besi ulir maupun polos.

Agar produk impor ini tidak masuk sembarangan. DKUPP Bintan akan selalu melakukan pengawasan produk impor yang tidak memiliki logo SNI.

"Kami akan selalu awasi produk-produk impor dengan ketat. Bahkan juga mengecek distributor langsung, jika ditemui ada yang nakal akan langsung kami tindak," jelasnya.

Produk pangan domestik atau lokal, kata Iwan, bisa saja terkena imbas jika posisi pelemahan rupiah ini terus terjadi dengan waktu yang lama.

Kemudian bagi produk baru dipastikan harganya akan naik. Karena disesuaikan dengan kurs rupiah yang berlaku pada saat ini.

"Produk baru pasti naik. Karena distributor akan menjualnya sesuai dengan nilai kurs rupiah," ucapnya. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews